Senin, 28 Februari 2022

PEMASARAN BUKU

RESUME KE 19
Tema Pemasaran Buku
Narasumber  Agus Sbardana, SE. MM
Moderator Raliyanti
Hari Tanggal, Senin, 28 Oktober 2022
Gelombang 23-24
Pukul 19.00 s/d 21 Wib

"Sepandai Pandai Orang Berilmu, jika tidak dituliskan maka tiada makna yang Ilmu yang didapat" Belajar adalah sebuah perintah dari Rasulullah SAW agar bisa mendaptkan ilmu menambah amal dan meningkatkan iman, maka tiada hambatan dan rintangan untuk melaksanakan belajar, begtiu juga dengan Belajar Menulis merupan salah satu kegiatan untuk menyehatan pikiran dan hati.

hari ini grup belajar menulis disapa oleh sang moderator yang inspiratif disetiap kalimat tulisan yang di sampaikan akan mem dipandu kegiatan kita malam ini yaitu pertemuan ke 19 Belajar Menulis PGRI gelombang 23-24, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahiim pelatihan dibuka dengan beberapa kalimat motivasi yang membuat api menulis terus berkobar diantaranya, Jika ingin membuat buku dari hasil resume, masuk pertemuan ke-20 bisa langsung dirapikan dan dijadikan buku.

Sebagaimana biasa pertemuan ke 19 dibagi emoat tahap, pertama pengantar dari moderator, kedua penjelasan materi dari narasumber dan ketiga Tanya Jawab, ke empat penutup. pada malam ini disamoing moderator kita ditemani oleh narasumber yang sangat kuar biasa yang akan memandu kita semua dalam memasarkan buku yang sudah kita tulis, disamping memasarkan tentu tak kalah pentingnya adalah bagaimana tulisan kita bisa dicetak di percetakan, baik yang bersifat percentakan Indie maupun percetakan Mayor.

Sebelum lanjut mari kita lihat profil singkat beliau, nama lengkap Agust Subardana, SE. MM sebagai Direktur Marketing PT Andi Offset, sejak awal 1999 narasumber sudah bekerja di Andi Offset sebagai tim pemasaran, selama 17 tahun bergelut dengan memasarkan buku ke nusantara,  karena Baground pendidikan S2 Manajemen Pemasaran maka pak andi di daulad menjadi Direktur Marketing PT Andi Offset. dan akan berbagi ilmu tentang memasrkan buku.

Sebagai pengantar materi malam ini perlu juga kita pahami bahwa buku  merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Di tengah melesunya bisnis di berbagai industri akibat pandemi Covid-19, industri penerbitan buku sekala Global - Dunia justru bertumbuh. Merujuk laporan Nielsen Book Scan ICM, penjualan buku di secara global / Dunia hingga akhir 2021 (YTD) mengalami pertumbuhan cukup signifikan. seperti terlihat pada data dibawah ini :

Masih merujuk data tersebut, genre buku yang mengalami kenaikan adalah genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta Euro. Selanjutnya, pada genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro), genre Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro), genre Personal Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro), dan genre Children & Young Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro).

alu pertanyaannya , untuk Bpk Ibu Guru yang hebat... apakah di Indonesia mengalami pertubuhan dalam Pemasaran Buku di masa Pandemi ?

Di Indonesia malah  kebalikan dari dunia, semasa Covid 19 industri buku indonesia megalami oenurut yang sangat drastis sekali bahkan banyak yang mengurangi karyawan karena tidak bisa produksi lagi bahkan ada beberapa yang tutup karena pemasaran buku di Indonseia menurun seperti analisa berikut;
Dari analisa pasar dan Diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), seperti yang dikutip dari situs resmi www.ikapi.org, industri penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan. 

Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun. Jadi Industri buku di saat pandemi di indonesia mengalami penurunan yang dratis mencapai 50% hingga 80 %..

Namun disaat Pandemi percetakan Andi Offset masih bisa bertahan sampai hari ini, dan saat ini masih pada dalam masa bertumbuh, Meski demikian, Kami penerbit ANDI Yogyakarta ada beberapa genre buku yang kontribusinya justru bertumbuh di masa pandemi. Antara lain, genre buku sekolah , buku anak, masak, self improvement, hukum, Bisnis, parenting & family, dan computing & technology,

Fenomena menarik di industri penerbitan buku pada masa pendemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online dan Directselling. Fenomena lain yang perlu dicatat oleh para pemasar di industri penerbitan buku, saya tegaskan, adalah perubahan pola perilaku konsumen, khususnya segmen remaja. “Konsumen remaja tidak lagi melihat harga, tapi gimmick. Mereka juga selalu ingin menjadi orang yang pertama mendapatkan produk bukunya,”

karena perubahan prilaku konsumen terutama kawula muda maka Andi Offset tentunya melakukan lompatan lomatan agar pangsa pasar kembali bisa mengkonsumsi buku buku Andi Offset, untuk itu tentunya perlu megkaji Strategi Pemasaran agar bisa meraih omset yang baik. Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Saat ini Andi Offset dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 42 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website kami : www.andipublisher.com ).

Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara (on line) dan strategi pemasaran buku serangan Darat ( off line ), dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :

A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )
Ada beberapa hal penting dalam strategi ini di antaranya adalah :
1. Pentingnya Transformasi Digital 
 Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri., terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar ,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku ,. dapun Manfaat Digital Marketing antara lain :
o Biaya lebih relatif terjangkau atau murah
o Daya Jangkauan sangat luas 
o Mudah menentukan target pasar buku yang akan kita tawarkan sesuai katagori 
o Komunikasi dengan Konsumen Lebih Mudah
o Lebih cepat popular 
o Sangat Membantu Meningkatkan Penjualan 
o Mudah di evaluasi dan di kembangkan

Dalam melakukan kegiatan sesuai Strategi On Line maka  ada lima stretegi yang kami lalukan yaitu :

  •  Pertama, melakukan pengelolaan secara intens terhadap buku-buku best seller-nya, yang saat ini jumlahnya mencapai 100 best seller.
  • Kedua, Kami Penerbit ANDI  juga massif menggelar program Pre Order melalui toko buku online, e-Commerce, maupun reseller individu. “Tak hanya itu, kami juga menjual merchandise, e-book, hingga buat content.
  • Ketiga, Penerbit ANDI  juga melakukan optimalisasi di semua lini produk, baik optimalisasi promosi, branding, hingga reseller. “Objektifnya, buku sudah bukan lagi untuk dibaca, melainkan sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat".
  • Keempat, Penerbit ANDI juga melakukan optimalisasi stock produk melalui program bundling dan online.
  • Kelima, Penerbit ANDI Offset juga mengelola Dead Stock, yakni mengelola buku-buku yang tidak terjual melalui program diskon dan melakukan books fair / pameran buku secara On Line.

     2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link  Zoom , Live ..Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.

B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE ).
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut. Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :

1. Strategi Pemasaran di Toko Buku 
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Dari deretan toko tersebut maka tentunya marketing yang handal akan mampu untuk mengisi toko toko tersebut dengan buku yang dterbitkan begituja juga dengan Andi Offset memiliki beberapa tokok Mayot yang menjadi langganannya, sedangkan marketing yang ada ditoko buku jiga memiliki tugas nya seperti tabel gambar dibawah ini :
disamping tugas diatas seorang mareketing juga bertugas untuk selalu mencek stok buku yang ada di dispaly yang bertujuan untuk mengetahui buku yang sudah habis, rusak dan sebagainya, maka marketing toko senantiasa mencocokkan stok yang ada dalam sistim dengan buku yang ada di toko seperti berikut :
Marketing Toko Buku juga harus bisa Selling skills , artinya kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjual produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Selling skills ini sangat menentukan apa yang akan dapat kita raih ke depannya; sukses dan tidaknya Kita dalam berbisnis secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh bagaimana kemampuan kita dalam menjual produk yang kita miliki. oleh sebab itu seorang marketing buku harus selalu menjalin hubungan baik dengan pelanggan, penerbit dan toko buku.

Untuk mempertajam pemasaran di toko buku dapat kita lakukan Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
-Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
-Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
-Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
-Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB,   Program TAM , dll )
-Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya   kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

2. Strategi pemasaran buku yang terakhir yaitu Directselling
Direct selling atau penjualan langsung dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah. Cara ini memungkinkan kita untuk mengurangi biaya iklan, menghindari biaya overhead, dan membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan jangka panjang. Produk-produk Penerbit ANDI Offset tersebut dipasarkan dan dijual langsung melalui perwakilan penjualan independen yang dikenal juga sebagai Sales Direct selling .

Strategi ini menghilangkan perantara yang terlibat dalam distribusi, seperti pedagang grosir dan pusat distribusi regional. Sebaliknya, produk dikirim langsung dari produsen ke perusahaan penjualan, lalu ke perwakilan atau distributor, dan terakhir ke konsumen. Produk yang dijual melalui penjualan langsung biasanya tidak ditemukan di lokasi ritel tradisional. Ini berarti menemukan distributor atau perwakilan adalah satu-satunya cara untuk membelinya. sedangkan untuk pemasaran directseblling spat dipetakan erdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
-Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP,   SMA, SMK).
-Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
-Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
 Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku           melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
 
Sedangkan tugas dari Sales/Penjual DIRECT SELLING tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
-Kunjungan langsung ke tiap sekolah PAUD-TK, SD,SMP,SMA,SMK
-Kunjungan langsung ke setiap Kampus / Perguruan Tinggi  untuk temui Dosen, tiap Kaprodi, tiap     Dekan, ke LPPM dan sampai ke para Rektor .
-Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.

Itulah beberapa Strategi Andi Offset dalam memasarkan buku yang dicetak di Andi Offset, sehingga dengan Stragei Pemasaran tersebut Andi Offset mampu bertahan selama 2 tahun sejak pandemi melanda Indonesia dan sekarang sudah mulai bertumbuh, semoga kedepannya bisa kembali normal bahkan meningkat omset dari PT Andi Offset.

Rubrik Tanya Jawab

Pertanyaan1

Nama: Helmi Supriyanti, S.Psi., M.Pd
Gelombang: 19
Asal: MAN KOTA PALANGKARAYA KALTENG
Mohon ijin bertanya:
Bagaimana syarat-syarat dan perhitungan biaya apabila ingin menerbitkan buku di ANDI OFFSET?🙏🏾
Jawab
Terimakasih atas pertanyaan bu Helmi... dari Kalteng... kami mempunyai 3 jenis kerjasama Bu... untuk terbit di ANDI Offset, Jenis Kerjasama  yang isa dengan Andi Offset yaitu : pertama yaitu Kerjasama secara reguler , yaitu Ibu langsung mengirimpak naskah ke ANDI Offset... dan naskah ibu akan di nilai di penerbitan kami dengan nilai standar dfari kami yang menentukan dan bila Naskah Ibu dinyatakan diterima maka akan di terbitkan tanpa biaya apapun . dan bila naskah Ibu di tolak berarti gugur. Kedua yaitu kerjasama Perorangan , hal ini berdasarkan kebutuhan dari penulis dan naskah Ibu Kami terbitkan berdasarkan pesanan khusus dari Ibu Helmi , dengan kalkulasi harga berdasarkan Jumlah halaman, jenis kertas dan warna atau hitam putih.. Ketiga Kerjasama antar lembaga (Penerbit dengan Institusi) yaitu kerjasama Pecintraan Bersama dengan paket minimal 300 Exs untuk kebutuhan lembaga tersebut.

Pertanyaan2
Assalamu'alaikum..
Pak Agus, Salam kenal.
Dengan pak Zaki dari SMP BAHAGIA Jakarta Timur.
Pertanyaan nya; Apa syaratnya jika buku karya saya diterbitkan secara digital?

Jawab. 
Walukum salam pak Zaki... dari jakarta timur... syarat untuk diterbitkan secara digital yaitu Naskah Bpk di review terlebih dahulu dari pihak Kami... setelah direview akan di jawab oleh tim development kami ... untuk di terima atau tidak Naskah Bpk... berdasarkan standar penilaian kami... untuk itu ikuti sesi berikutnya khusus tentang  syarat-syarat bisa terbit di ANDI Offset ... yang akan dibawakan oleh pak Edi s Mulyanta.

Pertanyaan3
Assalamu'alaikum wr wb. selamat malam,Pak Agus.
Senang berkenalan dengan narasumber keren nan hebat.Saya termotivasi membaca materi dari Bapak untuk pengembangan marketing diri.
Perkenalkan, Maria dari Jakarta, Gel 24.
Izin bertanya, Pak Agus.
1.Bagaimana membuat angle foto  sebagai cover  buku supaya menarik dan menggugah selera               pembaca?
2.Bagaimana strategi jitu penerbit ANDI sehingga mampu bertahan melewati badai pendemi Covid-       19?
3.Apa saja strategi yang mampu memantik masyarakat sehingga buku terjual dengan manis dan lancar     memadai?
4.Bagaimana cara mempromosikan buku pada masa saat ini? 
   Terima kasih, Pak Agus semoga berkenan memberi respon. Salam sehat.
Jawab.
1. Ranah Pak Edi bukan Ranah Saya
2. Stargi ada dua yaitu Online dan Ofline
3. Melakukan Promosi dan Diskon yang menarik sampai 50 %
4. Promosi Medsos, dan Komunitas serta ditoko buku
Pertanyaan4
Assalaamu'alaikum pak. Saya yandri novita sari asal padang. 

Saya tertarik dgn kalimat bapak "Melakukan pengelolaan secara intens terhadap buku-buku best seller-nya, yang saat ini jumlahnya mencapai 100 best seller" yang ingin saya tanyakan. 
1. Kriteria buku yang tergolong best seller itu seperti apa pak? Tergantung genre nya atau bagaimana pak? 
2. Apakah buku yang banyak laris dipasaran itu hanya buku buku dari penulis ternama?
3. Adakah strategi khusus bagi penulis pemula agar buku mereka juga bisa laris dan dilirik pasar?

Jawab
1. kretria yang tergolong Best Seller, terbanyak ditoko atau diluar toko secara nasional dan                      berdasarkan olplah penjualan, genre, buku Agama, anak Fiksi  dan bisnis
2. buku terlaris itu bukan dari penulis ternama akan tetapi ada juga dari penulis pemula, dan sesuai        dengan momon
3. Statergi khusu kita harus mampu membaca pasar

Pertanyaan 5

Frans Fernandez dari SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB dari Gel. 23 bertanya: 
1.Dari 32 kategori buku yang tetap eksis di Penerbit Andi. Kira-kita bagi kami guru Indonesia secara     umum, maupun secara khusus sesuai bidang studinya: buku apa saja yang menjadi saran pak Agus     untuk di tulis oleh kami ini apalagi menyangkut ke kurikulum baru dan angka kredit guru?
2.Syarat penulisannya mungkin bisa dibagikan pak? ukuran kertas, banyak halaman, jenis hurus, dll.       sampai dengan informasi apakah buku tersebut diterima atau tidak. 
3.sebagai Penulis yang bukunya sudah diterbitkan apakah ada 'tugas selanjutnya' dalam                         pemasarannya?
terimakasih...salam dari Lombok

Jawab
1.Penerbit masih menantikan buku perampingan kurikulum terbaru karena pasarnya cukup kuat, serta     buku yang terintegrasi ke Profil Pelajar Pancasila.
2.Syarat dan ketentuan baca di Blog Literasi Kang Agus
3.Pemasaran antara andi Offset dan oenulis besinerji  untuk memasarkannya

Baik Bpk Ibu Guru yang Hebat.... teruslah menulis dalam bentuk buku Cetak atau buku digital... karena dengan menulis maka karya Bpk Ibu akan di kenang selama-lamanya .
















Jumat, 25 Februari 2022

MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH

Pertemuan ke 19
Tema             : Menerbitkan Buku Semakin Mudah
Narasumber  : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd
Moderator    : Rosminiyati
hari/tgl          : 25 Feburai 2022
Pukul            : 19 wib s/d selesai

Sebagaimana biasa Wa Grup menulis ini ramai sekali dengan tulisan tulisan yang sudah dikirm ke blog masing masing apalagi sejak awal kita sudah diarahkan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermamfaat untuk senantiasa menuangkan ide melalui tulisan yang bermamfaat untuk orang lain.

Selepas Maghrib anggota Grup di sapa manis oleh moderator yang tak asing lagi bagi anggota grup BM PGRI, yaitu bu Rominiyati yang akrab disapa dengan buk Ros. setelah menyapa dan langsung mengimformasikan lanjutan kegiatan belajar menulis yang akan dilaksanakan pukul 19.00 dengan Tema Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie. materi diskusi malam ini adala lnjutan dari diskusi pada tanggal 23 Februari 2022, dimana para anggota grup belajar menulis sudah di kenalkan ke Pnerbit Kamila Press Lamongan yang disampaikan oleh Bapak Mukminin. sebagai mana biasanya pada sesi ini masih sama degan sesi sebelumnya dibuka oleh merator, kemudian materi dan diakhiri dengan tanya jawab. 

Nah Malam ini juga Bapak Brian akan memotivasi kita agar selepas pertemuan 18 ini saudah bisa memuat out line buku solonya yang akan diterbitkan diakhir pertemuan, namun sebelum lebih jauh marilah kita kenal sosok Bpak Brian melalui profil singkat beliau yatiu Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future". 

kemudian bapak Brian dikenal sebagai enulis enerjik dan   Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di  Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Ada juga yang dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup.

Sebagai kata pembuka diawal sesi ini  Pak Brian mengucapkan selamat kepada para anggota BM PGRI yang sudah mau konsisten untuk belajar dan juga sudah disiapkan beberapa penerbit agar tulisannya bisa diterbitkan, beda dengan gelombang 4 tahun 2020 mereka harus mencari penerbit sendiri untuk menerbitkan bukunya. dalam pertemuan ini pak Brian akan memandu menerbitkan Resume kita setelah pertemuan ke 20. 

Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah ? karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi.dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi, dll.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut  yaitu :
1. Naskah pasti diterbitkan ✅
2. Proses penerbitan mudah dan cepat ✅

sebagai peserta belajar menulis tentunya tulisan yang sudah dibuat perlu diterbitkan dan bisa dinikmati oleh orang banyak apa yang menjadi pemikiran kita tentang sesuatu sehingga jika dibaca akan menjadi mamfaat bagi orang banyak bahkan bisa dijadikan rujukan bacaan. oleh sebab itu sebagai penulis pemula harus konsisten untuk melakukan kegiatan menulis setaip saat.

Penerbit INDIE sahabat Penulis Pemula

Penerbit Indie adalah sebuah penerbit Independen yang bisa membantu menerbitkan tulisan kita apalagi bagi kita yang pemula, dan bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan, tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan, seperti narasumber sendiri menerbitkan tulisannya dengan Penerbit Indie sudah 3 kali. menerbitkan buku solonya, berikut salah satu buku solo narasumber.
Untuk itu tidak usah kuatir untuk menerbitkan tulisannya karena sudah ada solusinya pada 
Penerbit dan penerbit indie ini sudah banyak. Maka bapak/ibu perlu pertimbangan dalam memilih penerbit. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie.

Biaya penerbitan
fasilitas penerbitan
Batas maksimal jumlah halaman
Ketentuan dan Biaya cetak ulang
Apakah dapat Master PDF
Lama penerbitan
Jumlah buku yang didapat penulis

kadang ada penerbit yang bilang gratis. Tapi kita tidak tahu ketentuan yang belum terungkap. Misalnya ternyata kita tidak dapat cetakkan bukunya, dapat master PDF saja. Kita mesti cari percetakkan sendiri, maka untuk itu sebagai penulis pemula perlu juga kehati hatian untuk mendapatkan tempat yang tepat untuk menerbitkan buku. kalau narasumber sudah memiliki dua penernit yang menjadi parner dalam menerbitkan tulisannya yaitu :
1. Penerbit Depok
    https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html
2. Penerbit Malang
    https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html
untuk syrat dan ketentuan kita bisa dilihat pada blog yang dikirim oleh Pak briyan sperti pada panplet dibawah ini :

Saya termasuk salah satu yang bisa membantu bapak/ibu menerbitkan buku
Saya sudah pilihkan penerbit yang enak banget. Kinerjanya sudah tidak diragukan lagi. Saya sudah melihat sendiri kedua penerbit tersebut menerbitkan buku tidak lebih dari 2 bulan. 

Hasil cetakkannya bagus. Bapak/ibu bisa buktikkan sendiri.  Bapak/ibu tidak perlu mengalami pengalaman yang mengecewakan saat menerbitkan buku, karena ada saya yang mengawal dan menjamin buku sampai terbit. Bapak/ibu memiliki kondisi dan keinginan/rencana yang berbeda-beda terhadap buku yang akan diterbitkan. Maka saya coba akomodir dengan menyediakan 2 penerbit tersebut yang bisa bapak/ibu pilih.

Saya sampaikan juga bahwa penerbit Depok juga ada paket gratis seperti ini. Tapi ada minimal cetak 40 eksemplar. Paket ini biasanya dipakai untuk sekolah yang memang cetak banyak. Sehingga tidak perlu memikirkan biaya penerbitan lagi. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Penerbit Depok cocok untuk bapak/ibu yang memang hanya sekedar menerbitkan buku saja, dan tidak berencana cetak ulang.

untuk pribadi saja, sehingga  tidak perlu jumlah buku yang banyak, Maka biaya penerbitannya lebih terjangkau. Biaya penerbitan yang terbilang murah, membuat biaya cetak ulang di penerbit depok cukup lumayan. Penerbit Malang cocok untuk bapak/ibu yang  berencana menjual bukunya, karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 terhitung lebih hemat. Jika stok buku habis, bisa cetak ulang lagi dengan biaya cetak per buku lebih murah dibanding penerbit depok.

Demikian bapak/ibu sharing materi saya tentang menerbitkan buku di penerbi indie, setelah penjelasanya yang sangat luar biasa bagus dan kreen buk Ros mengajak kita semua untuk  mewujudkan impian kita menerbitkan buku. 
Nah ... Bapak/Ibu, tunggu apa lagi? 
Ayo segera siapkan  naskah dan kelengkapannya sesuai dengan penerbit yang Bapak/Ibu pilih. 💪🔥📖

Kesimpulan materi
pelatihan yang di gagas oleh Om Jay adalah membantu kita para guru untuk mampu menulis bukan berbicara akan tetapi tentu melalui proses yang panjang dan butuh pengorbanan, untuk itu mari kita passang niat untuk tetap CLBK dalam menulis sampai buku solo kita terbit.



 

Rabu, 23 Februari 2022

MENGENAL PENERBIT INDIE

MENGENAL PENERBIT INDIE

Perjalan belajar menulis  yang diprakarsai oleh om Jay sudah memasuki 60% atau sudah berada pada malam ke Sweet Seventeen yang dilalui bersama dengan peserta gelombang 23-24 yang setia selalau didepan handphone masing masing menyimak dan memperhatikan paparan materi dari narasumber. malam ini tanggal 23 Februari 2022 pukul 19.00 kembali dengan BM PGRI ke 17 yang akan dipandu oleh ibu Helwiyah, moderator yang enerjik dan sering menyapa peserta melalui WAG, kembali dengan sapaan khasnya untuk memulai belajar menulis dengan mengawali membaca bismillah diskusi belajar menulis resmi dibuka oleh ibu Helwiyah.

mengawali kegiatan belajar menulis ibu moderator memperkenalkan narasumber seorang guru yang bernama Bapak Mukminin, S.Pd.M.Pd, Lahir di Jombang, 6 Juli 1965. Lulus D2  IKIP NEGERI Surabaya th.1987. Lulus S 1 IKIP PGRI Tuban 1998. Lulus S 2 UNISDA LAMONGAN 2012. Jurusan Bahasa dan Sarta Indonesia. 

Bapak Mukminin adalah seorang guru PNS SMPN 1 Kedungpring lamongan, sudah mengabdikan dirinya sebagai tenaga pendidikan selama 32 tahun dan masih aktif menagajar disekolah tersebut. beliau juga seorang penulis yang sudah menerbitkan banyak buku baik solo maupun buku bersama dengan penulis lainnya.

bapak mukminin memiliki motto dalam kehidupan adalah "Man Jadda Wajadda" kemudian "Jadaikan diriki kita bermamfaat untuk orang lain" dua hal yang sangat membuat kami peserta belajar menulis termotivasi dan terosesi untuk tetap konsisten menulis sampai bisa menulis buku solo 

mengawali  materinya Bapak Mukminin bertanya kepada para peserta sayang saya tadi saya terlewat, pertanyaannya Apa alasan seseorang menulis buku sebutkan 4 saja. siapa yang dapat jawabanya akan di beri hadiah buku  dengan judul Laron. semoga yang bisa menjawab dapatkan hadiahnya.

Pada zaman melinial ini semua org bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg kita bayangkan. Apalagi sbg seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku  menjadi yg bermanfaat bg orang lain/ pembaca. Uintuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.

Berbicara motivasi, ada banyak kata-kata agar kamu terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya. seperti kata kata mutiara untuk memotivasi berikut  diri agar senantiasa mewujudkan impian menulis yaitu :
1. "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan              dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib
2. "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam        Al-Ghazali.

💓Cara menulis dan Menerbitkan Buku

Untuk mewujudkan itu  memang butuh ketekunan,  perjuangan dan juga tekad serta  motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Agar Anda  terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya. untuk itu marilah kita senantiasa membiasakan untuk memotivasi diri kita dari dalam diri sedangkan dari luar mari kita motivasi dari kata kata bijak dan mutiara serta pengalaman orang lain yang bisa kita jadaikan sebagai pendorong untuk menulis. agar kita paham tentang menulis dan menerbitkan buku mari kita lihat materi yang di Share oleh nara sumber sebagai spedoman bagi kita untuk menulis dan menerbitkan buku.

💓Tahapan Menulis dan Menerbitkan Buku Yang Tepat

seorang yang ingin  bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yg harus dilalui: 

1. Prawriting

a.. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dg peka terhadap sekitar ( Pay attention).
b. Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku.

2. Drafting

Penulis mulai membuat Draf ( outline buku/ daftar isi buku) dilanjutkan menulis naskah buku sesuai  draf tadi.  

Menulis harus sesuai dengan apa yang disukai ( pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dg penuh kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.

3. Revisi

Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yg perlu ditambahkan. 

4. Editting/ Swasunting

Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai denga EBBI. 

5. Publikasi  

Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku. Pertanyaannya apakah Anda sudah mempunyai pandangan penerbit yg akan menerbitkan buku Anda? 

Jawabnya adalah penerbit Independen ( penerbit Indie) yg bapak suka.  (Kamlia Press Lamongan).


💓Ayo Melek Penerbit Buku, ( Penerbit Mayor dan Penerbit Indie ) 

Oleh = Mukminin

Bapak ibu sekalian yg hebat, penerbit buku ada macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini  : 

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

# Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

# Penerbit mayor : 

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

# Penerbit indie : 

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

# Penerbit mayor : 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).

4.  Waktu Penerbitan

# Penerbit mayor : 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

# Penerbit indie :
 Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

# Penerbit mayor : 

kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

# Penerbit indie : 

umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

# Penerbit mayor : 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

# Penerbit indie : 

Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

ternyata dari penjelsan diatas merupakan suatu hal yang sangat menarik tentang penerbit Indie, bahwa tulisan kita bisa terbit dimana yang kita suka  sepanjang tulisan kita bermafaat dan memiliki nuansa keilmuan,  bersama onjay ada 3 penerbit indie sedangkan Bapak Mukminin juga memiliki penerbit Indie yaitu Kamila Press Lamongan


bagai yang mau menerbitkan buku di Kamila Pres Lamongan  maka berikut syarat syaratnya yang dibuat oleh Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN, melayani cetak buku, dengan jasa ISBN,  editing,  Lay out, dan  design cover buku  dengan harga terjangkau. 


# Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:

1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskahdaftar isi, daftar pustaka,         biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis 
2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm,           atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf 
     Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email  :                               gusmukminin@gmail.com

Biaya Cetak buku di Kamila Press Lamongan
Bapak, Ibu, ini rincian biaya cetak buku  TERBARU ( TERJANGKAU) di KAMILA PRESS LAMONGAN,  hub. hp/wa Mukminin, 081330944498, 
✓ Biaya Cetak buku  A5, kertas "Bookpapar (coklat halus)", 
termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku: 

A. 60 halaman: 

#  Cetak 5 buku/ eksp. =  566.000
# Cetak 10 buku/ eksp. =  632.000, 
plus ongkir

B. 70 hlm:  

#  Cetak 5 buku = 570.000
# Cetak 10 buku = 650.000,
. Plus Ongkir

C. 85 hlm : 

 # Cetak 5 buku = 580.000
# Cetak 10 buku = 
660.000

D. 90 hlm:

# Cetak 5 buku = 600.000
# Cetak 10 Buku = 715.000

E. 100 hlm: 

# Cetak 5 buku = 635.000
# Cetak 10.Buku = 725.000

F. 125 hlm: 

# Cetak 5 buku = 650.000
# Cetak 10 buku = 751.000

G. 150 hlm= 

# Cetak 5 buku = 665.000
# Cetak 10 buku = 800.000

H. 200 hlm: 

# 5 buku = 695.000
# 10 buku = 841.000

I. 250 hlm:

# Cetak 5 buku = 725.000
# Cetak 10 buku = 900.000

J. 300 hlm:

# Cetak 5 buku = 753.000
# Cetak 10 buku = 957.000

#  SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT, 

Lebihnya dihitung harga cetak ulang :

1.  Cetak buku 60 hlm 
Harga @ 20.000
2. Cetak buku 70-75  hlm harga  @21.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000
6. Cetak buku   250 hlm. Harga @ 40.000
7. Cetak buku  300 hlm. Harga @  45.000

Mencatak di Kamila Press Lamongan diberikan fasilitas sebagai berikut : Dibuatkan cover buku, layout, Edit, sertifikat Penulis buku, PO buku. Dapat buku ISBN sesuai pesanan. Cetak 10 dapat 10 buku yg 2 buku ke PERPUSNAS tanggung jawab Kamila Press.



Semua pertayaan masalah percetakan, ISBN, terdaftar di Puspenas, dan cetak ulang kalau rusak terjawab oleh Bapak mukminin dengan Baik semoga, Allah SWT Tuhan Yang maha esa memberikan kemudahan untuk peserta gelombang ke 23 dan 24 untuk tetap CLBK dalam menulis sehingga bisa menghasilkan sebuah buku dengan percetakan independet.




Senin, 21 Februari 2022

Pertemuan ke 16
Resume Materi
Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Narasumber  : Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd
Moderator : Bapak Muiadi
Gelombang 23-24
Tanggal, 21 Februari 2022
Pukul, 19-21 Wib 


Tepat Pukul 19.00 wib moderator pertemuan ke 16 Bapak Muliadi Membuka pertemuan dengan menyapa para peserta yang sudah stanbay di depan laptop dan Hp masing sembari melihat sapaan dari Bapak Muliadi, Bapak muliadi sang moerator hebat yang sudah memoderatori pertemuan ke 13 dan kembali menjadi penenengah antara narasumber dengan peserta BM PGRI gelombang 23 dan 24, setelah dibuka dengan Bismillahirahmanirrahim semabri berdoa menurut agama peserta masing masing maka langsung bapak muliadi berpantun.

"Jalan-jalan ke tanah toraja
  jangan lupa membeli biskuit roma
  Meski berkenalan baru saja
  Waktu dan room buat bapak Roma"

Setelah diberikan ke Narsumber Bapak Yulius menayapa denga hangat dan  mengajak se isi grup untuk mengahdirkan hati dan pikiran selama belajar menulis, narasumber adalah lulusan BM PGRI gelombang 9 persis pada awal covid melonjak di indonesia, agar kegiatan ini semakin akrab maka bapak Yulius juga membalas pantun dari pak Muliadi :

Hujan gerimis dingin melekat
Si kecil jajan enggan mendekat
Jalan panjang menulis kiat dekat
Pak Muliadi keren pantunnya, para penulis pasti nekat.
                                                                           

 
Bapak Yulius adalah seorang tenaga pendidik di SMA N 5 Toraja yang jauh dari rumahnya namun tetap semangat untuk cerdaskan anak bangsa dan juga menjadikan pertemuan ini obat dari lelahnya sehingga Aura bahagia terpancar dari wajahnya. sebelum lanjut alangkah baiknya kita kenal sosok motivator kita malam ini melalui profil bapak yulis yang terteran di blog Pong Own's Blog, berikut provil narasumber ;

Yulius Roma Patandean, S.Pd. lahir di Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, 6 Juli 1984. Menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007) dan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja (2019-2021). 

Tahun 2007-2015 mengajar di SMAN 9 Tana Toraja. Tahun 2009 menjadi guru PNS dan mengajar di SMAN 3 Tana Toraja hingga tahun 2015. Tahun 2015-sekarang sebagai guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja. Ia pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia. 

Prestasi yang pernah diraihnya adalah Pemenang Ketiga Lomba Kreatifitas Guru Tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017. Meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu Gurulympics PGRI tahun 2020. Guru Berprestasi jenjang SMA Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021. Pemenang Kedua Lomba Video Best Practice Mengajar Dari Rumah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021.

Buku-buku yang telah ditulis: Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020); Digital Transformation: Generasi Muda Indonesia Menghadapi Transformasi Dunia (Penerbit ANDI, 2020); Antologi Puisi Rona Korona Dalam Duka dan Ria (Penerbit Oase Pustaka, 2020); Antologi Menciptakan Pola Pembelajaran Efektif dari Rumah (Penerbit Tata Akbar, 2020); Antologi Kisah Inspiratif Sang Guru (Penerbit Pustaka Ilalang, 2020); Tetesan Di Ujung Pena (Penerbit Eduvation, 2021); Merajut Asa Di Badai Korona (Penerbit Gemala, 2021), Flipped Classroom: Membuat Peserta Didik Berpikir Kritis, Kreatif, Mandiri, dan Mampu Berkolaborasi dalam Pembelajaran yang Responsif (Penerbit ANDI, 2021)Metode Belajar Online: Kiat Sukses dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (YPTD, 2021); Antologi Cerpen Nostalgia (Catatan Pena, 2021); CLBK (Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten) Tips, Cara, Metode dan Strategi Menulis (YPTD, 2021). Saat ini dalam tahap penyelesaian buku Media Komputer Dalam Pembelajaran (Universitas Terbuka);


Mari Kita Lanjut ke materi malam ini dengan Topik  Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis. Saya sebenarnya yakin, teman-teman telah memiliki bakat dan kemampuan sendiri dalam melakukan editing terhadap naskah tulisan untuk kemudian diusulkan kepada penerbit. Apa yang saya bagikan malam ini adalah pengalaman saya selama ini. Besar harapan saya akan mendukung teman-teman dalam menyelesaikan tulisan, pengalaman yang didapat oleh Bapak Yulius akan dibagi untuk menyelesaikan tulisan

Langkah langkah Menyelesaikan tulisan Versi Bapak Yulius

1. Dalam menulis dan menyelesaikan tulisan, saya masih memegang prinsip CLBK. Apa itu CLBK?
2. Menulis tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada percobaan. Bagi saya, COBA              untuk menulis adalah satu kata romantis. Dengan mencoba maka akan timbul rasa penasaran untuk        menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.
3. Percobaan mendorong kita untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Apakah sekedar            selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka LAKUKAN dengan segera.      Praktekkan sekaligus, bairkan ide itu mengalir bersama jari-jari mungil kita. Melakukan proses lebih        dalam membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih        utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan ditulis.
4. Menulis harus menjadi budaya. So, BUDAYAKAN! Bagi orang Toraja, mengenakan sarung dalam          berbagai aktifitas adalah bagian dari budaya yang tidak bisa terpisahkan dari perjalanan hidup.                Menulis juga harus menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup saya dan teman-teman.          Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh      paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya. Sebuah buku yang terbit dari penerbit
5.Budaya seperti yang khalayak ramai pahami tentunya adalah kebiasaan. Menjadi kebiasaan belum         tentu pula akan memberi dampak positif jika tidak ada konsistensi pelakunya. KONSISTEN adalah         langkah pamungkas dalam teori menulis yang saya anut. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita     menjadi konsisten dalam prakteknya.
6.Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten, inilah yang saya sebut CLBK dalam menulis. Istilah ini boleh     menjadi pemberi semangat dan pendorong kepada teman-teman untuk memulai, meneruskan dan           menciptakan karya tulisan.
7.Nah, tentunya calon naskah teman-teman telah siap. PASTI YA. Minimal dari resume materi-materi         yang telah disajikan puluhan narasumber sebelumnya. Lebih luar biasa lagi jika teman-teman telah         memiliki naskah solo.
8.Seperti apa cara sistematis yang saya lakukan dalam menyelesaikan tulisan? Bapak Yulis Melakukan    9. Seperti  yang terdapat dalam tautan berikut ini  https://youtu.be/eePQwyHAcjw
10 Tambahannya ada di sini. https://youtu.be/jXPr59aWJSc
11. Menyelesaikan tulisan akan terjadi oleh karena konsistensi dalam menulis. Jadi, romansa menulis            terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses mengumpulkan percikan-          percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis. 

Dari penjelsan Bapak Yulius baik secara pengalaman maupun di canal yutubenya ternyata menulis itu sangat sistematis bila kita mengetahui tanda bacanya, sesaui dengan aturan kalimat yang dibuat dan ditulis, sambil sruput kopi manis narasumber menanti pertanyaan dari peserta BM PGRI.


Pertayaan 1.
Selamat malam, Pak Rom. Senanga berkenalan dengan Bapak/ Narasumber hebat.Saya membaca profilnya memantik semangat saya. 
Salam kenal dari Maria_Jakarta
Saya sudah “ Coba dan Lakukan” untuk menulis tapi baru 3 kalimat atau 1 paragraf sudah muter-muter untuk melanjutkan tulisan
1. Bagaimana menyambung kembali?
2.Apa strategi untuk membuat judul yang tepat dan relevan?
3. Bagaimana cara paling mudah atau sederhana menulis sisetematis?
Terima kasih, Pak Rom. Salam sehat.

Jawab P1
Selamat malam, ibu Maria dari Jakarta.
1. Strategi menyambung kembali.... versi saya..... menulis ketika lagi senang atau tanpa beban. Memang  tak bisa dihindari bahwa kadang kala kita menulis, banyak ide yang mau dituliskan di kepala kita.            Tapi, saat berproses, ide-ide itu mulai raib. Ketika ide-ide sulit disambungkan, biarkan saja dulu,               jangan di hapus (delete)..... ketika kita membacanya nanti saat mengedit...ide-ide itu akan                       menemukan tempatnya. 
2. Strategi untuk membuat judul yang tepat dan relevan. Konsisten menuliskan naskah atas judul yang telah disiapkan. Buat judul pendek/singkat. Judul yang paling berkesan biasanya lebih singkat. Judul pendek mudah diingat dan seringkali bisa lebih menggugah dan kuat daripada judul yang lebih panjang.
Judul sebaiknya mudah diingat dan unik,  mudah dikenali dan tak terlupakan. 
3. Cara paling mudah atau sederhana menulis sisetematis. Saya tak punya cara tercepat selain percaya pada diri saya sendiri bahwa saya bisa menyelesaikan tulisan itu. 

Pertayaan 2
Asslamualaikum wr.wb.
BM 24. NAMA SRI W
1.sebagai penulis pemula..kendala penulis menjaga konsistensi itu  menjadi kendala pak, bagaiman cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis ini,?
2. Apakh setelh buku solo ini terbit ..dan langkah selanjutnya seperti apa pak.alangkah ironi jika buku solo hanya dinikmati pengarang nya sendiri..bagaimana untuk mengembangkanny pak? Terimkasih

Jawab 2
Waalaikumsalam wr.wb. ibu Sri.
1. Cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis ini: fokus, bangun minat menulis dan miliki motivasi bahwa saya harus menghasilkan sebuah buku ber-ISBN. Awalnya memang tersendat oleh karena banyak faktor, seperti pekerjaan, capek, kegiatan sosial, dll. Konsistensi akan ada seiring minat menulis telah ada. Jika ada kendala, jangan mundur. 
2. Buku solo, sebagai buku pertama, biasanya penulisnya sendiri malu-malu hehehe. Mulailah promosikan ke rekan-rekan kerja di sekolah atau komunitas. Tulisan ada pembaca atau tidak, sebenarnya menunggu waktu. Akan ada masanya buku itu terbaca. Ambil hikmahnya saja bu, terus menulis, pasti bisa. Selama niat menulis ada.

Pertanyaan 3
Assalamu'alaikum wr wb pak  saya syamsurizal SMKN 3. Padang
Terima kasih materinya 
Pertanyan, langkah sistematis apa yang bisa dilakukan biar kita bisa menulis dengan cepat maksih atas jawabannya

Jawab P3
Halo pak Syamsurizal. 
Sama-sama pak.
Langkah sistematis sederhana sebenarnya sudah disipkan di Microsoft word pak. Hmm..kebetulan saya mencobanya seperti yang ada di link YouTube yang saya kirimkan.  Selebihnya mungkin ada sumber-sumber lainnya. Terima kasih.

Pertanyaan 4
Assalamualaikum wr.wb.  Salam kenal saya ibu Elmiya Sari dari Pasuruan. Pertanyaan saya,
1. Adakah trik memilih sub judul yang tepat supaya antara bab 1 dan lainnya tulisan saling terkait.
2. Bagaimana supaya buku yang kita buat banyak disukai pembaca?

Jawab P4
Waalaikumsalam wr.wb. ibu Elmiya Sari.
1. Trik saya adalah membaca naskah ketika mengedit. Contoh: Bisa saja Bab 5 cocoknya ada di Bab 2. Demkian halnya dengan sub judul. Kadang sub judul itu ada di bab lain, tapi cocoknya di bab sebelum atau sesudahnya. Dan tidak menutup kemungkinan, ada sub judul yang justru menjadi Bab. Ini terjadi ketika kita menulis tanpa outline yang ditentukan sebelumnya. Namun jika sebelumnya sudah ada outline penulisan, maka kita akan fokus.
2. Perbanyak promosi saja, misalnya lewat media sosial. Adakan kampanye menulis buku di sekolah, dengan demikian teman-teman lain akan penasaran. Selebihnya…cetak buku dan simpan di perpustakaan sekolah. Memulai dari hal-hal kecil.

Pertanyaan 5
Assalamualaikum wr wb
Saya Rini Sugi dari Bogor. 
Yang ingin saya tanyakan adalah apa langkah penulisan secara sistematis ini hanya untuk tulisan nonfiksi saja? Atau bisa juga untuk tulisan fiksi? 
Terima kasih
Wassalamualaikum wr wb

Jawab P5
Waalaikumsalam wr.wb. ibu Rini.
Langkah-langkah tersbut bisa diterapkan untuk tulisan fiksi bu. Yang membedakan nantinya adalah tidak adanya sub judul/ kurangnya subjudul di tulisan fiksi. Bahkan untuk Thesis pun bisa diterapkan bu. Selamat menulis dan selamat mencoba.

Pertnayan 6
Assalamu'alaikum pak Adi dan Salam sejahtera Pak Roma selaku narsum pada pertemuan ke 16 malam ini..
Perkenalkan saya A. Amali K dari Bantul, Luar biasa dan menarik sekali materi pak Roma malam ini. Salut saaya meskipun baru saja kembali dari kegiatan di daerah namun dengan semangat membara tetap mebersamai kami di kelas BM. Baik pak, ada sedikit ganjalan sebagai penulis pemula terkait dengan teknik penulisan buku yg bisa diterbitkan penerbit mayor sebagaimana jejak pak Roma selama ini yang mampu menulis buku bersama Prof. Eko, bahkan ada 2 buku (Digital Trasformation dan Flipped Classroom). Bagaimana mensistematisir suatu sub tema menjadi satu kesatuan yang utuh, terutama dalam menulis buku Digital Transfrmation yang saya liat di Toko Buku Andi Jogja sangat tebal daripada buku-buku hasil kolabs bersama Prof Eko yg lainnya. Mohon pencerahan dan sharingnya.. Terima kasih.

Jawab P6
Waalaikumsalam Pak Adi. Terkait buku yang terbit di penerbit mayor…sepertinya ada materinya dari Penerbit ANDI. Boleh dikata saya beruntung pak, diajak menulis oleh prof. Eko yang kemudian diterbitkan di penerbit mayor.hehehehe. Kemudian, saya diajak lagi prof. Eko menulis buku ajar untuk Universitas Terbuka. Sementara saya edit dan perbaiki naskahnya sesuai permintaan UT. Kemudian, buku Digital Transformation itu tebal karena saya selalu menambahkan topik-topik yang ada kaitannya dengan judul. Dan luar biasanya prof. Eko dan penerbit ANDI tak pernah menolaknya.

Pertanyaan 7
Frans Fernandez dari SMPN 1 Praya, peserta dari gelombang 23:
a. Bagaimana caranya mengatur waktunya untuk bisa menulis di antara kesibukan lainnya? 
b. Bagaimana cara kerja yang biasa dilakukan ketika ada ide, lalu menuangkan nya dalam tulisan sampai mengedit nya. Apakah sudah di siapkan dari awal apa yang mau ditulis secara sistematis atau nanti baru diatur saat proses self editing?
c. Apa yang perlu disiapkan dalam proses penulisan terutama menyangkut bahan (foto, gambar, dll) dan sumber pustaka?

Jawab 7
Halo pak Frans
a. Ini pertanyaan sulit. Saya mulai kena imbas tulisan tidak selesai. Hehehe. Selama ini saya fokus menulis di akhir pekan dan hari Minggu selepas ibadah. Waktu lainnya saya manfaatkan jam tidak masuk di kelas di sekolah. 
b. Ada ide,langsung tulis pak. Taka da kertas, rekam di HP pak. Itu yang saya lakukan..ketika sudah mencapai 40 halaman A5..saya membacanya kembali dan memberikannya judul.  Baiknya menulis itu ada Outline, walaupun outline itu bisa berubah seiring isi tulisan. Selama ini, saya memilih self editing dengan tetap mengikuti pedoman dari penerbit. Nanti penerbit yang memberikan penyesuaian seperlunya.
c. Baiknya gunakan foto karya sendiri. Jika gambar dari internet, pilih yang creative commons. Jika mengutip, cantumkan di daftar pustaka. Bukan hanya dari buku, termasuk dari jurnal dan sumber internet lainnya. 
Semoga membantu 🙏😊

Pertnyaan 8
Assalamu'alaikum,
Selamat malam.
Saya Sosialina
Dari Natuna
Izin bertanya
1. Apakah tulisan yang kita anggap biasa saja bisa menjadi tulisan yang dicari pembaca?
2. Bagaimana memahami siapa sasaran pembaca dari naskah yang akan kita tulis?

Jawab P8
Selamat Malam ibu Sosialina

1. Betul sekali bu. Tulisan yang kita anggap biasa saja bisa menjadi tulisan yang dicari pembaca. Akan ada waktunya sampai pada jodohnya. Menulis sebaiknya tidak memakai judul viral di TikTok “Aku Bukan Jodohnya.” Hehehe. Setiap tulisan akan menemui pembacanya sendiri. Jadi, tuliskan saja bu. 
2. Ini susah saya jawab. Hehehe. Karena sampai sekarang saya tidak bisa memetakan pembaca buku saya. Oleh karena buku-buku itu buku non-fiksi. Jika arah tulisan kita sebagai pekerjaan yang menghasilkan, maka tentunya kita perlu memahami kemauan pembaca. 

Terima kasih.

Menurit KKBI Sistemastis  Adalah /sis·te·ma·tis/ /sistématis/ a teratur menurut sistem; memakai sistem; dengan cara yang diatur baik-baik jadi Sistematika penulisan merupakan sebuah metode atau urutan dalam menyelesaikan sebuah riset, penelitian, maupun karya tulis. Hal ini penting untuk diperhatikan agar karya tulis yang dihasilkan bisa tersusun secara runtut dan rapi. Sebenarnya struktur penulisan karya tulis ini bisa dijadikan sebagai acuan. 

Oleh sebab itu agar tulisan kita akan lebih menarik tentunya Alur ceritanya akan kita buat dengan baik sehingga disaat kita meulis tinggal menuruti alur yang kita buat.