Jumat, 25 Februari 2022

MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH

Pertemuan ke 19
Tema             : Menerbitkan Buku Semakin Mudah
Narasumber  : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd
Moderator    : Rosminiyati
hari/tgl          : 25 Feburai 2022
Pukul            : 19 wib s/d selesai

Sebagaimana biasa Wa Grup menulis ini ramai sekali dengan tulisan tulisan yang sudah dikirm ke blog masing masing apalagi sejak awal kita sudah diarahkan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermamfaat untuk senantiasa menuangkan ide melalui tulisan yang bermamfaat untuk orang lain.

Selepas Maghrib anggota Grup di sapa manis oleh moderator yang tak asing lagi bagi anggota grup BM PGRI, yaitu bu Rominiyati yang akrab disapa dengan buk Ros. setelah menyapa dan langsung mengimformasikan lanjutan kegiatan belajar menulis yang akan dilaksanakan pukul 19.00 dengan Tema Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie. materi diskusi malam ini adala lnjutan dari diskusi pada tanggal 23 Februari 2022, dimana para anggota grup belajar menulis sudah di kenalkan ke Pnerbit Kamila Press Lamongan yang disampaikan oleh Bapak Mukminin. sebagai mana biasanya pada sesi ini masih sama degan sesi sebelumnya dibuka oleh merator, kemudian materi dan diakhiri dengan tanya jawab. 

Nah Malam ini juga Bapak Brian akan memotivasi kita agar selepas pertemuan 18 ini saudah bisa memuat out line buku solonya yang akan diterbitkan diakhir pertemuan, namun sebelum lebih jauh marilah kita kenal sosok Bpak Brian melalui profil singkat beliau yatiu Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future". 

kemudian bapak Brian dikenal sebagai enulis enerjik dan   Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di  Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Ada juga yang dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup.

Sebagai kata pembuka diawal sesi ini  Pak Brian mengucapkan selamat kepada para anggota BM PGRI yang sudah mau konsisten untuk belajar dan juga sudah disiapkan beberapa penerbit agar tulisannya bisa diterbitkan, beda dengan gelombang 4 tahun 2020 mereka harus mencari penerbit sendiri untuk menerbitkan bukunya. dalam pertemuan ini pak Brian akan memandu menerbitkan Resume kita setelah pertemuan ke 20. 

Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah ? karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi.dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi, dll.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut  yaitu :
1. Naskah pasti diterbitkan ✅
2. Proses penerbitan mudah dan cepat ✅

sebagai peserta belajar menulis tentunya tulisan yang sudah dibuat perlu diterbitkan dan bisa dinikmati oleh orang banyak apa yang menjadi pemikiran kita tentang sesuatu sehingga jika dibaca akan menjadi mamfaat bagi orang banyak bahkan bisa dijadikan rujukan bacaan. oleh sebab itu sebagai penulis pemula harus konsisten untuk melakukan kegiatan menulis setaip saat.

Penerbit INDIE sahabat Penulis Pemula

Penerbit Indie adalah sebuah penerbit Independen yang bisa membantu menerbitkan tulisan kita apalagi bagi kita yang pemula, dan bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan, tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan, seperti narasumber sendiri menerbitkan tulisannya dengan Penerbit Indie sudah 3 kali. menerbitkan buku solonya, berikut salah satu buku solo narasumber.
Untuk itu tidak usah kuatir untuk menerbitkan tulisannya karena sudah ada solusinya pada 
Penerbit dan penerbit indie ini sudah banyak. Maka bapak/ibu perlu pertimbangan dalam memilih penerbit. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie.

Biaya penerbitan
fasilitas penerbitan
Batas maksimal jumlah halaman
Ketentuan dan Biaya cetak ulang
Apakah dapat Master PDF
Lama penerbitan
Jumlah buku yang didapat penulis

kadang ada penerbit yang bilang gratis. Tapi kita tidak tahu ketentuan yang belum terungkap. Misalnya ternyata kita tidak dapat cetakkan bukunya, dapat master PDF saja. Kita mesti cari percetakkan sendiri, maka untuk itu sebagai penulis pemula perlu juga kehati hatian untuk mendapatkan tempat yang tepat untuk menerbitkan buku. kalau narasumber sudah memiliki dua penernit yang menjadi parner dalam menerbitkan tulisannya yaitu :
1. Penerbit Depok
    https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html
2. Penerbit Malang
    https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html
untuk syrat dan ketentuan kita bisa dilihat pada blog yang dikirim oleh Pak briyan sperti pada panplet dibawah ini :

Saya termasuk salah satu yang bisa membantu bapak/ibu menerbitkan buku
Saya sudah pilihkan penerbit yang enak banget. Kinerjanya sudah tidak diragukan lagi. Saya sudah melihat sendiri kedua penerbit tersebut menerbitkan buku tidak lebih dari 2 bulan. 

Hasil cetakkannya bagus. Bapak/ibu bisa buktikkan sendiri.  Bapak/ibu tidak perlu mengalami pengalaman yang mengecewakan saat menerbitkan buku, karena ada saya yang mengawal dan menjamin buku sampai terbit. Bapak/ibu memiliki kondisi dan keinginan/rencana yang berbeda-beda terhadap buku yang akan diterbitkan. Maka saya coba akomodir dengan menyediakan 2 penerbit tersebut yang bisa bapak/ibu pilih.

Saya sampaikan juga bahwa penerbit Depok juga ada paket gratis seperti ini. Tapi ada minimal cetak 40 eksemplar. Paket ini biasanya dipakai untuk sekolah yang memang cetak banyak. Sehingga tidak perlu memikirkan biaya penerbitan lagi. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Penerbit Depok cocok untuk bapak/ibu yang memang hanya sekedar menerbitkan buku saja, dan tidak berencana cetak ulang.

untuk pribadi saja, sehingga  tidak perlu jumlah buku yang banyak, Maka biaya penerbitannya lebih terjangkau. Biaya penerbitan yang terbilang murah, membuat biaya cetak ulang di penerbit depok cukup lumayan. Penerbit Malang cocok untuk bapak/ibu yang  berencana menjual bukunya, karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 terhitung lebih hemat. Jika stok buku habis, bisa cetak ulang lagi dengan biaya cetak per buku lebih murah dibanding penerbit depok.

Demikian bapak/ibu sharing materi saya tentang menerbitkan buku di penerbi indie, setelah penjelasanya yang sangat luar biasa bagus dan kreen buk Ros mengajak kita semua untuk  mewujudkan impian kita menerbitkan buku. 
Nah ... Bapak/Ibu, tunggu apa lagi? 
Ayo segera siapkan  naskah dan kelengkapannya sesuai dengan penerbit yang Bapak/Ibu pilih. 💪🔥📖

Kesimpulan materi
pelatihan yang di gagas oleh Om Jay adalah membantu kita para guru untuk mampu menulis bukan berbicara akan tetapi tentu melalui proses yang panjang dan butuh pengorbanan, untuk itu mari kita passang niat untuk tetap CLBK dalam menulis sampai buku solo kita terbit.



 

21 Komentar:

Pada 25 Februari 2022 pukul 06.43 , Blogger Rismaya mengatakan...

Moga Allah mudahkan Pak terbitnya buku solo.

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 06.49 , Blogger QCYb_yanti mengatakan...

Bersama kita menuju buku solo..😊

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 06.53 , Blogger Siti rohani mengatakan...

Semangat menerbitkan buku Bu...

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 06.53 , Blogger Sigid PN mengatakan...

Keren pak Syamsurizal, lengkap materinya.

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 06.54 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Aamiin makasih buk hadirnya

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 06.54 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Insya Allah ayuk buk yanti

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 06.55 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Makasih buk

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 06.55 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Makasih ketua

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 06.56 , Blogger Fransisco Xaverius Fernandez mengatakan...

selamat menuju ke buku solo...

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 08.22 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Aamiin makasih pak franz

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 08.26 , Blogger LELY SURYANI mengatakan...

Wah...
Lengkap sekali pak..
Mantap

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 08.45 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Makasih buk

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 17.07 , Blogger Ummi Athiyyah mengatakan...

Semangat Pak Samsul...💪

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 18.24 , Blogger Nurin Isnaini mengatakan...

Siap buku solo ya pak

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 18.33 , Blogger Widuri Rayes mengatakan...

Semangat... Siapkan buku solo, pilih penerbitnya

 
Pada 25 Februari 2022 pukul 21.24 , Blogger Ilalang Al Bantani mengatakan...

Pak Syamsu memang luar biasa. Sukses dengan bukunya nanti. Aamiin

Perkenalkan, nama saya Ilalang, saya pernah ikut juga pelajaran menulis Omjay, beliau memang luar biasa.
Kalau tidak keberatan, bantu saya ramaikan blog Jagoan Banten. Klik yah bapak ibu guru yang baik :). Mari berpatner dengan blog saya. Terima kasih

 
Pada 26 Februari 2022 pukul 02.45 , Blogger Nuryani Nury mengatakan...

Ayo pak semangat dg buku solonya

 
Pada 28 Februari 2022 pukul 05.38 , Blogger syamsurizal mengatakan...

makasih buk mari kitas sama sama

 
Pada 28 Februari 2022 pukul 05.39 , Blogger syamsurizal mengatakan...

aamiin mari bu

 
Pada 28 Februari 2022 pukul 05.41 , Blogger syamsurizal mengatakan...

makasih buk widuri

 
Pada 28 Februari 2022 pukul 05.42 , Blogger syamsurizal mengatakan...

makasih Ummi

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda