Kamis, 12 Januari 2023

SEGITIGA RESTITUSI

 

Kalau kita makai kata Restitudi secara umum memiliki pengertian menganti bagian yang hilang atau perbaikan yang rusak, namun jika kita bawakan kata Restitusi ke Ranah akademik maka kata Restitusi akan bermakna sebagai Proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004).

Restitusi merupakan bentuk dari disiplin diri yang diawali dari kemampuan memaknai kesalahan yang dilalukan sehingga restitusi merupakan salah satu metode dalam menyusun model disiplin yang akan diterapkan di sekolah. Agar disiplin yang dilakukan disekolah menjadi sebuah hal yang positif tentunya perlu kita memahami masalah timbal balik serta mengetahui penyebab, dan siapa sebenarnya yang salah. 

Maka oleh sebab itu tentunya kita perlu memahami latar belakang murid yang sangat berbeda antara satu sama lainnya sehingga kita bisa melaksanakan segitiga restitusi kepada siswa secara efektif, agar segera restitusi bisa efektif dijalankan maka diperlukan sebuah keyakinan bersama yang bisa disepakati untuk menjadi rujukan disaat akan memberikan konsekuensi kepada siswa pada saat mereka melakukan kesalahan dan di modul guru penggerak dinamakan KEYAKINAN KELAS, 

Segi tiga Restitusi memiliki landasan filosofis yang perlu menjadi pijakan dalam melaksanakan restitusi kepada siswa yaitu :

a. Kesalahan adalah hal yang normal
b. Manusia sering tidak tahu jika mereka berbuat salah
c. Pada saat manusia disalahkan, ia menjadi lebih kuat
d. Restitusi memperkuat individu
e. Restitusi membuat individu merasa dihargai dan percaya terhadap diri sendiri
f. Individu yang tumbuh dalam proses restitusi cenderung tidak melakukan hal yang sama kepada orang lain. 



Diane Gossen memberikan strategi untuk melakukan restitusi dengan segitiga restitusi. Segitiga ini akan membantu memahami perilaku murid dan membimbing murid untuk belajar dari kesalahannya dan menjadi individu yang lebih baik. Berikut adalah sisi-sisi segitiga restitusi, Proses segitiga restitusi pertama Menstabilkan identitas murid, kedua memvalidasi perilaku murid yang salah, ketiga menanyakan keyakinan murid. 

Dari tiga strategi tersebut kita akan menemukan murid yang mampu keluar dari masalah nya sendiri dan mampu mencari solusi dari kesalahannya sesuai dengan keyakinan yang sudah disepakati dari awal, sehingga apabila terjadi kesalahan yang sama siswa akan mau menerima konsekuensi dari kesalahan nya dengan baik.

Rizal76



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda