Senin, 28 Maret 2022

CLOSING PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

 

Malam ini tanggal 28 maret 2022 adalah ujung dari pelatihan menulis yang digagas oleh om jay dan tim TIK PGRI untuk membantu para guru agar bisa mewaqafkan diri mereka untuk menjadi penulis mencerdaskan bangsa melalui goresan tinta yang bermakna di setiap buku dan media online yang mereka punya.

sebagai guru  disekolah sejak dulu saya lebih cenrung untuk menulis namun karena lebih besar pengaruh jadi relawan bagi fakir miskin dan anak yatim maka impian menulis terkubur seiring dengn fokusnya kegiatan sosial, namun karena guru sudah menjadi pilihan tuhan bagi saya maka semanagt menuis dan memnbaca selalu ada dalam sanubari. yang akhirnya saya bisa  lulus PLPG tahun 2012 maka tentunya pekerjaan guru ini  harus serius dan fokus maka setelah 8 tahun berproses maka muncul transpormasi pendidikan melalui program kampus merdeka dan kurikulum merdeka.

kurikulum merdeka ini disanding dengan program guru penggerak, dan seteah saya mengikuti kegiatann ini ternayata di awla kita sudah disuruh menulis dan bercerita pengalaman, ini menjadi tanangan bagi saya karena meceritakan pengalaman baik dalam mengajar  dituliskan di LMS, dan ternyata sangat sulit juga. namun alhamdulillah pada angkatan 4 saya diberi oleh allah kesmepatan untuk mengubtudate ilmu dengan  mengikuti kegiatan tersebut.

dalam kegiatan PGP ini alhamdulillah saya dipertemukan dengan Om jay melalui Zoom Metting dengan BM PGRI bersama Bapak Kasiman pada hari minggu saya mengikutinya dengan baik dan diakhir kegiatan om jay memberikan pelatihan menulis gratis dengan syrat nya mengisi formulis dan membuat blog alhamdilllah saya bisa mengikutinya.

dari pertemuan pertama kedua, ketiga sampai pertemuan ke 30 materinya sangat terstruktur bangat dan membuat hati dan pikira kita terpacu dan terpicu untuk menjadi pengiat literasi baik untuk diri, dan orang lain, ternyata saya bertemu dengan nara sumber hebat, moderator baik dan santun, tim solid omjay yang penyabar dan penuh inovasi selalu memberikan penguatan penguatan untuk terus berkarya walau hanya dnegan Blog.

akhirnya pada pertemua ke 20 saya mencoba untuk menulis tentang kegiatan sekolah dan ternyata di supoart sahabat dan teman teman dan akhirnya  saya sudah memiliki 2 komunitas literasi satu untuk guru dan satu lagi dengan siswa.

akhirnya setelah selesai pertemuan ke 30 pada hari senin tanggal 28 Maret 2022 om jay dan tim solid melakukan kegiatan closing of cereminy dengan kepanitiannya di daulat kepada Bapak Sigit dan buk Dwi yanti  serta buk ofi dan tim kreator serta tim testimoni, walau saya tidak ada dilam tim testimoni tapi saya bahagia dan senang memiliki teman dan sahabat hebat di nusantara.

pada penutupan kegian BM PGRI ini  adala beberapa sabutaan yang diberikan oleh para tokoh PB PGRI yang sudah memberi ruang dan waktu untuk kami peserta ber improfisasasi dan berkreasi dalam tulisan, pertama sambutan dari pengurus PB PGRI Bapak DR Jejen  memberikan motivasi  dengan sebuah bahasa jadilah orang yang kinsisiten menulis dan membaca, sebagai guru tidak ada alsaan untuk tidak menulis, karena iterasi menulis adalah dua hal yang tidak beisa dipisahkan dari seoran guru maka jadilah guru yang reflektif dan inovatif dalam mendidik murid.

kemudian om Bram salah satu narasumber memberikan sebuah bahasa pemantik jiwa kita bahwa menulislah dalam hati dan menulislah disetiap hati maka kita kan menjadi orang yang terbaik sepanjang masa untuk orang lain, artinya mulailah dari orang terdekat untuk dan kuatkanlah pasangan kita maka kita akan menajdi kuat untuk orang lain.

kalimat om Bram dilanjutkan oleh Om jay memrikan sebuah sambutan yang sangat mengguah kita dimana om jay selalau menyeru dan mengajak kita janganlah berhenti menulis, karena dengan menulis akan terbangun silaturrahmi yang kuat dan dengan silaturrahmi yang kuat kita akan dimudahkan oleh Allah, terbukti banyak kemudahan kemudahan yang ditemukan oleh om jay dengan menulis, maka menulislah sesuai dengan minat dan bakat kita setelah itu konsisten menjadi kunci untuk menulis.

sambutan terakhir dierikan kepada Prof Ngainum Naim, MPd mengakatan dalam bukunya guru inspritaif bahwa ada 3 tipe guru disekolah yang perlu kita sikapi dengan arif dan bijak sana yaitu :

1. Guru dikenang karena guru tersebut arogan, pemarah dan menyakitkan bagi murid guru dikenang karena kebaikannya kepada murid
2. Guru Inspiratif yang selalu memrikan yang terbaik untik muridnya dan setiap belajar ada hal yang baru yang selalau diberikan kepada siswa serta pembelajarannya dilaksanakan dengan menyenangkan
3. guru biasa-biasa saja artinya guru ini tidak memiliki atensi dalam perekembangan siswa di sekolah

oleh sebab iu sebagai peserta Pelatihan BM PGRI gelombang 23-24 jangan berhenti menulis sekalipun telah diclosing dan jadilah orang yang konsisten menulis dan membaca agar ilmu dan pengetahuan kita bertambah dan akan memudahkan kita dalam menulis, kemudian sebagai peserta Gelombang 23-24 jadilah guru yang berada pada garda tertepat menguatkan bangsa ini dengan menggerakkan literasi disekolah dan diamana saja tempat yang kita lewati dalam bermasyarakt. karena "hakikat dari membaca adalah menulis, sedangkan wujud dari menulis adalah menerbitkan buku, serta implementasi terbitan buku adalah membuat Taman baca masyarakat."

setelah dikahiri kegiatan BM PGRI angkatan 23-24 ini dengan doa bersama maka diumumkanlah peserta terbaik dan tim solid PGRI yang diberikan penghargaan oleh Peserta : untuk gelombang 23 diberikan kepada sahabat terbaikku yang selalu berikan komentar di Blog saya yaitu  Bapak SIGID, Buk DWI YANTi dan Bapak FRANSISCO teman berpacu kirimkan blog dan selalu menyemangti saya duntuk menerbitkan buku solo selamat sahabat smoga konsisten selalu dalam menulis.




0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda