Jumat, 04 Maret 2022

MENJADI PENULIS BUKU MAYOR

 

RESUME PERTEMUAN KE 21

TEMA            : Menjadi Penulis Buku Mayor
Narasumber    : Joko Irawan Mumouni
Moderator      : Widia Setianingsih
Hari Tanggal   : Jumat, 4 Maret 2021
Pukul             : 19.00 s.d 21.00 Wib

Hari ini kembali ke pertemaun 21 belajar menulis bersama sahabat se nusantara konsentarsi dengan laptopnya masing masing untuk melihat, membaca  dan berdiskusi dengan nara sumber yang sudah menjadi bahgian dari penulis buku mayor, untuk materi malam ini akan dipandu oleh motivator luar biasa yaitu ibu widiya.

Tepat pukul 19.00 ucapan salam dan sapaan akrab kepada para pengiat literasi menulis untuk menggarhkan segenap pikiran, hati, mata  untuk tidak boleh lepas dari pesan whatapp yang masuk melalui grup BM PGRI, sebagai pemantik kegiatan kita malam ini dan sebagai motivasi bagi kita semuanya 

"Don’t be afraid to move, because the distance of 1000 miles starts by a single step."
 Jangan takut melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai dari satu langkah.

Siapa sangka bermula dari mimpi besar negara Jepang. Untuk memiliki team sepak bola yang bisa go internasional dan mimpi itu  dituangkan dalam komik captain Tsubasa.
Melesat hitungan tahun kemudian negara Jepang mampu mewujudkan mimpinya memiliki team sepak bola Samurai Biru yang membuat Jepang dikenal memiliki team sepak bolanya yang keren dan disegani? 
Its not imposible sobat. 
Mungkin saat ini kita berkata pada dinding- dinding kamar, 
Ah, mana mungkin tulisanku bisa tembus penerbit mayor
Siapa tahu, melesat hitungan bulan, tahun, buku karya kita menjadi best seller dan bertengger di toko buku Gramedia. 

Semua putaran roda tidak ada yang bersifat mutlak... 
Ya siapa tahu diantara kita, bintang keberuntungan menuntun langkah kita menjadi penulis di penerbit mayor. 
Dream, believe and make it hapend
( bermimpi, percaya dan buat itu terjadi) 

You can do anything if you believe it 
(Kamu dapat melakukan apapun asalkan kamu percaya) 
Kuncinya PERCAYA

agar bisa seirus maka diajaklah untuk menyiapkan cemilan dan segekas kopi penghalau kebosan dan rasa kantuk di depan laptop.Malam ini kita beruntung karena narasumber yang sangat sibuk dengan aktifitasnya seharai sehari mau meluangkan waktu untuk berbagi tentang bagaimana menulis di buku mayor, dia adalah Bapak Joko Irawan Mumpuni yang juga sebagai Direktur Penerbit Andi Offseet dan juga sudah  menjadi seorang Penulis yang bersertifikat BNSP.

Bapak Joko sudah hampir 20 tahun bergelut dan  menghidupi dunia penerbitan, penulisan dan aktif di asosiasi penerbit di Indonesia membuat saya selalu bersemngat jika diajak berdiskusi seputaran Peberbitan dan penulisan buku.

sebagai penulis dan narsumber dalam kegiatan belajar menulis maka para peserta sering bertanaya Apa syaratnya agar tulisan bisa diterima pada penerbit Mayor?

pertanyaan pertanyaan itu akan selalau mewarnai kegiatan belajar menulis dimana dan kapanpun menjadi narasumber, maka oleh sebab itu pada malam ini akan dijekaskan oleh Bapak Joko Irawan Mumpuni. namun sebelum menjawab pertnayaan tersebut perlu terlebih dahulu dipahami tentang jenis penerbit

Penerbit  Mayor, Minor dan Indie

Sebelum teknologi informasi berkembang pesat seperti sekarang ini; orang hanya mengenal penerbit Mayor dan penerbit Minor, masing-masing punya pendapat masing-masing apa yang membedakan penerbit mayor dan penerbit minor. Namun semua pendapat itu merujuk pada satu kesimpulan yang pasti yaitu Jumlah terbitan buku pertahun penerbit mayor jauh lebih banyak dibanding penerbit minor. berapa jumlahnya? masing-masing punya pendapat sendiri.

ada ribuan penerbit di Indonesia namun yang telah disebut sebagai penerbit mayor hanya sedikit bisa dihitung dengan jari tangan, maksimal plus jari kaki 😁 dan Penerbit ANDI adalah salah satunya.Mengapa penulis merasa lebih bangga jika karyanya diterbitkan oleh penerbit mayor? Tentunya naskah karyanya akan dikelola lebih profesional, penerbit mayor biasanya punya fasiliatas lebih baik, modal, percetakan, SDM juag jaringan pemasaran yang lebih luas.

Dan... agar karyanya bisa masuk diterima diterbitkan oleh penerbit mayor harus melalui sleksi dengan tingkat persaingan yang sangat mat ketat. Contoh di Penerbit ANDI, tiap bulan naskah yang masuk bisa sampai 300 sd 500 naskah dan yang diterbitkan hanya 50 sd 60 judul saja. tentunya sisanya dikembalikan ke penulis atau DITOLAK.

Karena begitu sulitnya menembus penerbit profesional baik yang penerbit minor apalagi penerbit mayor, maka para penulis ada yang menerbitkan karyanya sendiri yang saat ini penerbit seperti ini kitas sebut dengan Pnerbit Indie.


Menulis Buku Yang Diterima Penerbit

untuk bisa tulisan kita diterima di penerbit mayor tentunya memiliki kriteria yang sudah ditetapkan oleh penerbit, karena bagi penerbit setipa tulisan yang diterbitkan akan memiliki nilai balik untuk perusahaan yaitu keuntungan walau mencari keuntungan penerbit juga mempertimbang isi dari tulisan yang akan diterbitkan, maka oleh sebab itu tentunya penerbit harus mengacu kepada kriteria peniliannya yaitu :


  1. Editorial 10 %
  2. Peluang Potensi Pasar 50 % 
  3. Keilmuan 30 %
  4. Reputasi Penulis 10 % 

naah oleh karenanya sebagai penulis kita harus melihat kreteria tulisan kita, disamping itu penerbit perlu juga melihat, Peluang potensi pasaya paling besar dan bisa menghasilkan pemasukkan yang besar kepada perusahaan sehingga para penulis yang sudah masuk nominasi di Penerbit Mayor akan di ikat oleh para penerbit Mayor dengan kesepakatan kerja. sekarang kita sebagai bahagian dari penulis apakah kita sudah bisa dikategorikan penulis yang berada pada level 1,2, 3 atau oada level 4. tapi bisa saja pada level atas namun karena baru pemula kita kurang PD saja. heheh

Ekosistem Penerbit

dalam industri buku yang tidak bisa dipisahkan antara PENULIS, PENERBIT, PENYALUR DAN PEMBACA, Seperti mata rantai yang tidak bisa dipisahkan atau diputuskan maka tentunya sebagai penulis kita harus bisa membaca peluang dan minat baca dari masyarakat. kar ena Industri buku itu erat kaitannya dengan penulis sedangkan penulis erat kaitannya dengan minat baca masyarakat dan tren yang dibaca masyarakat, serta penerbit akan terbantu penyalur.

oleh sebab itu karena penulis, Penerbit, Penyalur dan pembaca maka akan menjadi satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan. disamping itu eko siistim yang baik tentunya bersumber dari penerbit yang baik dan akuntabel dalam pengelolaan minat baca dan penulis yang sudah populer di tengah tengah masyarakat, mari kita lihat ciri ciri penerbit yang baik :

  1. memiliki Visi dan misi yang jelas
  2. memiliki Bussines core lini produk yang tertentu
  3. pengalaman penerbit
  4. Jaringan Pemasaran
  5. memiliki percetakan sendiri
  6. keberanian mencetak jumlah ekslampar
  7. kejujuran dalam pembayaran royalti
sebagai penulis pemula maupun sudah mapan tentunya untuk menerbitkan buku kita akan melihat compnay profil penerbit dan kategori penerbit, akan tetapi sebelum masuk tulisan ke penerbit Mayor tentunya kita akan belajar terlebih dahulu ke penerbit Minor atau Indie, dengan mempertimbangan tema yang hot ditengah tengah masyarakat. kalau tulisan kita bisa terbit  di penerbit minor atau mayor maka kita akan mendapatkan :

  1. Kepuasan
  2. Reputasi
  3. Karier dan 
  4. Uang
yang jelasa ketika tulisan kita bisa dibaca oleh orang lain pasti kita akan mersakan senang  dan kebahian dalam bentuk kepuasan lahir dan bathin, salah satu contohnya resume materi yang diposting di blog jika dibaca dan di like oleh para narasumber, sahabat itu sudah sangat bahagia apalagi tulisan diblog bisa dicetak di buku tentunya jauh lebih senang dan bahagia.

Naskah yang diterbitkan oleh penerbit 

lalu seperti apakah naskah yang akan diterbitkan oleh penerbit dan bagaimana penerbit bisa meilhat penulis itu sudah populer atau tidak tentunya para penerbit memiliki rumus seoerti gambar dibawah ini :

dari gambar diatas maka dapat kita lihat adal empat tipe naskah yang masuk ke penerbit dan akan diseleksi untuk diterbitkan setelah diuji secara materi, dan non materi dari tulisan yang kita baca. agar kita tidak termasuk naskah yang ditolak maka  karena tema tidak populer dan oenulispun tidak populer maka perlu ditingkatkan daya baca dan daya menulis  sehingga tulisan kita bisa diterima, setidak tema populer walau penulis belum populer.

banyak cara untuk mencari tema populer salah satunya dengan sering searshing di google trend, setelah melihat tema trend dan hot, lalu mari kita menulis walaupun belum populer tapai ada peluang untuk bisa masuk penerbit mayor. dalam melihat penulis populer penerbit memiliki kriterianya sendiri yaitu : Penerbit akan melacak profil penulis dari berbagai sumber: 1). Berapa banyan teman/pengikit disosial media 2). Seberapa aktif digrup2 yang diikuti akan lebih baiki kalau penulis ini sebgai adminnya dengan jumlah anggota ratusan ribu. 3). Apakah penulis ini punya blog sendiri dan seberapa aktif dan bagimana repon pemabcanya. 4).Google Scholar adalah yang paling dicermati oleh Penertbit.

Dari lima kriteria itu yang paling urgen kita lakukan  membuat Google Scolar, agar kita bisa terdeteksi oleh para penerbit agar kutipan yang sudah kita buat dan lihat semakin besar. maka oleh sebab itu menulislah sepeuasnya di blog dan share ke media sosial sehingga blog kita bisa muncul dan diminati. setelah melihat kriterai tulisan yang diterima dan cara menilaht penulis Populer muncul pertanyaan saya ini masuk kekelompok mana dalam menulis apakah kelompok idealis atau industrialis ?.karena baground saya bergelud dibidag sosial kayaknya tulisan saya lebih cendrung Idealis artinya saya akan bahagia jiak tulisan saya dibaca oleh masyarakat.



Kesimupulan

penerbit mayor adalah perusahaan yang berharap akan keuntungan dari tulisan, sedangkan penulis menjadi bahagian yang tidak bisa dipisahkan dari penerbit dan pembacanya maka menulislah sebanyak banyak dengan tema yang diminati masyarakat, walaupun belum menjadi penulis tenar, kelak tulisanmu yanga membawamu tenar. dan mengabadikanmu di dunia yang fana ini



 

         




1 Komentar:

Pada 4 Maret 2022 pukul 09.23 , Blogger QCYb_yanti mengatakan...

Keren pak Syam...sudh 21 resume..menyusun buku solo..πŸ‘πŸ‘πŸ˜Š

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda