"Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali
"kalau kita mau hidup dalam kehidupan orang lain maka tulislah kebaikan yang akan menjadi ladang amal bagi kita,"
Gelombang ke 23
Jumat :18, 02, 2022
Narasumber : Musiin, M.Pd
Moderator : Dail Ma'ruf
Malam ini kita disapa oleh seorang penulis hebat yang akrab disapa dengan mas Dail Ma'ruf ditengah kesibukkannya disematkan untuk memandu kegiatan malam ini, dan memerikan pencerahan bagi kita bersama peserta BM gelombang 23 dan 24 se antero Nusantara yang selalu hadir di WA khusus kita BM Menulis PGRI yang diasuh langsung oleh Om jay dan para penulis hebat lain yang selalu memberikan motivasi bagi kita sebagai penulis pemula.
Untuk pertemuan malam ini kita akan di berikan ilmu oleh almnus IKIP malang yang juga senior kita di BM Menulis ini, siapakah dia ?. ibu ini akrab dipanggil bu Iin oleh masyarakat yang berada disekitar rumah beliau nama lengkapnya adalah Musiin dilahirkan dikota Tahu Taqwa Kediri dan memiliki hobi, membaca, menulis, traveling dan sekarang aktif menjadi salah satu tenaga pendidik di SMPN 1 Tarokkan Kediri sabagai guru Bahasa Inggris.
Semasa kecil sampai tamat SMA bu Musiin (1977 s/d 1986) menghabiskan masa kecil sampai remaja di kediri yang kemudian melanjutkan pendidikannya ke kota Malang yaitu di IKIP Malang dengan jurusam yang diambil adalah pendidikan Bahasa Inggris. Kecintaanya ke Bahsa Inggris sudah teraptri sejak kecil sehingga dengan cinta Bahsa Inggris menghantarkan beliau sampai menempuh Short Course di SEAMEO RELC di Singapura 2015. Kemudian pernah juga menjadi Tenaga Dosen di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang, dan juga menjadi tutor bagi para pekerja keluar negeri di PT Chiel Jombang.
Selain Seorang guru dan penulis bu Iin juga aktif di organisasi masyarakat dan menjadi Founder organisasi keswadayaan masyarakat YAPSI 1991, yang bergerak dibedang pemberdayaan masyarakat bidang sosial, ekonomi, budaya serta tutor sekolah Ramah anak.
Bu Iiin juga tidak pernah bermimpi dan terpikirkan menjadi seorang penulis hebat, namun dikelas Om Jay gelombang 8 mendaatkan motivasi yang luar biasa dari para penulis hebat yang digandeng oleh Om jay menciptakan ribuan penulis di Indonesia, sehingga Prof Rhenadi Kasali megatakan "TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN). Kalau kita berfikir oportuny based kita akan selalu yakin ada pintu ditengah tembok rintangan maka menulislah setiap hari maka keajaiban akan datang, kemudain setelah bertemu prof eko dengan motivasi beliau maka buk iin berhasil menaklukkan tantangan prof Eko dan berhasil memajang tulisanya melalui buku Literasi DIgital Nusantara. maka pada malam ini kita para peserta menulis juga ditantang oleh buk iin untuk menjadi pemenang dan menaklukan rintangan dengan menerbitkan buku. " Bagi Bapak Ibu Guru yang akan mengikuti atau sedang mengkuti Prgram Guru Penggerak maka kegiatan ini sangat berarti sekali.
Prof Eko pernah menyamaikan bahwa menulislah sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, serita atau sesuai yang dicintai, maka akan tercipta menulis itu menyenangkan dan mampu menghilangkan rasa jenuh dan stress. Namun demikian tantangan menulsi juga cukup berat kalau kita tidak fokus dan menyiapkan diri maka salah satu agar selalu ada motivasi dari dalam diri maka "CINTAILAH MENULIS."
Buk iin menjadi seorang yang cinta memulis ternayata memiliki Alasan yang kuat sehingga bisa menulis buku alasannya adalah :
1. Menulis adalah Mewariskan Ilmu lewat Buku
2. Ingin Memilki buku karya sendiri yang bisa terpajang ditoko online maupun Ofline
2. Mengembangkan Profesi sebagai guru
oleh sebab itu mari kita cari alasan alasan kuat yang memerintahkan kita untuk selalu berada di dean laptop atau HP untuk merangkai tulisan tulisan yang bermamfaat untuk masyarakat banyak. maka keinginan kuat bisa mengantarkan ke hukum tarik menarik dialam semesta bahwa kemiripan akan menarik kemiripan, pikiran menjadi penulis mengantarkan buk iin sampai ke kelas menulis Om jay dan bisa mengalahkan tantangan Prof Eko.
pembicaraan malam ini tentunya adalah bagaimana bisa menulis buku non fiksi yang baik dan benar sehingga tulisan kita bisa dibaca dan membuat masyarakat terbantu dengan tulisan kita, maka untuk menulis non fiksi ada 3 pola yaitu :
👉 Pola Hirarkis (buku disusun berdasaran tahapan dari mudah kesulit atau dari sederhana ke rumit) contohnya buku pelajaran
👉 Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan Urutan proses) contohnya Buku Pandua
👉 Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin, atau butir per butir, pola ini diterapkan pada buku buku kumpulan tulisan)
Pada penulisan buku Literasi Digital Nusantara, buk iin memakai pola Klaster dimana Proses penulisannya ada 5 langkah :
1. Pratulis
2. Menulis Draf
3. Merevisi Draf
4. Menyunting Naskah
5. menerbitkan
💚Langkah Pertama
Pratulis
1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka
Untuk memuncul kan tema bisa saja diambilkan dari buku non fiksi seperti Parenting, Motivasi, Pendidikan, yang jelas tema yang kita ambil adalah tema yang kita cintai.Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya
1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
setelah menemukan ide kta perlu mecari refenrensi agar ide yang ada bisa kita tuangkan dalam bentuk tulisan yang menarik dan apik serta enak dibaca oleh sipembaca.Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.
1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
2. Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ;
4. Penemuan yang telah didapatkan.
5. Pemikiran yang telah direnungkan
Tahap berikutnya membuat kerangka.Kerangka ini saya ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.
BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet
BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital
BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62
Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be) tentunya kerangka yang dibuat harus selaras dari awal samai akhir :
Anotomi Buku
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis
💚Langkah kedua
Menulis Draf
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide
💚Langkah ketiga
Merevisi Draf
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah
💚 Langkah keempat
Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan norma
Setelah menuliskan langlah langah untuk menulis buku non fiksi tentunya kita akan semakin paham bagaimana menulis karya yang mudah menjadi sebuah buku non fiksi, namun dibalik kemudahan dalam menulis sebagai manusia selalu diuji dengan hambatan hambatan dalam menulis.
👉Hambatan-hambatan dalam menulis
1. Hambatan waktu
2. Hambatan kreativitas
3. Hambatan teknis
4. Hambatan tujuan
5. Hambatan psikologis
agar kita bebasa dari hambtan tentunya peru dicara solusi untuk mengatasi hambatan ini maka menurut bu Iin cara mengatasi hambatan mulai dari diri kita sendiri kemudian kita harus :
1. Banyak membaca
2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
3. Disiplin menulis setiap hari.
4. Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak)
Kesimpulannya Adalah bahwa menulis non fiksi kita harus paham memualai dengan prosedur yang mana yanga akan kita ambil untuk membuat tulisan non fiksi, ketika sudah diambil salah satu prisedur maka beikutnya adalah membuat kerangka ide pikiran kita, setelah ide didapatkan maka tulisalah dengan enjoi sehingga hambtan tidak datang menghamoiri sehingga kecintaan menulis akan selalu terpatri dalam hati
13 Komentar:
Pak Syam...
Semakin mantap resumenya..
Resume yang lengkap dan apik.
Mantap Pak resumenya lengkap dan keren
Makasih guru kreatif
Mas makasih
Semakin bagus dan berisi. Mari kita bersama menuju sukses.
Makin kereeeeen
Mantap, semangat terus dan semoga dimudahkan untuk terus menulis
Semangat menulis pak
Menulis non Fiksi menulis informatif.. yo..bersa,a pak Syamsu
Resume yg lengkap rapi indah keren
Resumenya bagus dan lengkap pak Syam... Keren.
Mantap, jadikan untuk naskah buku solo selanjutnya.
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda