Rabu, 02 Maret 2022

Dapur Penerbit Buku Mayor

Resume       : Pertemuan ke 20
Tema           :  Menguak Dapur Penerbit Mayor, 
Narasumber, : Edi S Mulyanata
Moderator    : Mulyadi
Hari/tgl         : Rabu Tanggal  2 Maret 2022
pukul            : 19.00 s.d 21.00 Wib
 
"Walau sudah jadi guru tetap harus belajar"
kutipan diatas menjadi motivasi saya untuk malam ini agar selalu berada didepan laptop untuk menyelesaikan tulisan dan resum dari materi belajar malam ini. semakin mendekati angka 30 pelatihan ini semakin menarik dan semakin mengasikkan karena om jay sebagai pelopor belajar menulis mampu mencarikan orang orang baik yang mau berbagi ilmu tanpa dipungut biaya sepersenpun kita hanya menyediakan paket untuk gaway yang kita punya dan meluangkan waktu untuk selali pada Posision menulis.

malam ini kita ditemani oleh pak mulyadi yang menjadi penghubung dan pengantar materi malam ini yitu menguak Dapur Pnerbit Mayor, perjalanan menulis sudah dilewati pertemuan ke pertemuan, materi ke materi, dari penerbit indie ke penerbit mayor, masih juga tidak seirus menuntut ilmu menulis dan menulis sebuah buku untuk menambah khasanah ilmu bagi diri kita.

pertemuan ke 20 di buka oleh pak mulyadi dengan diawali berdoa bersama di depan laptop atau hp masing masing dan siap siap menyimak setiap chat dan vn yang akan disampaikan oleh moderator, Malam ini kita sudah memasuki pertemuan ke-20, bolehlah pertemuan ini kita sebut cek point pertama, karena jika resume malam ini selesai, maka bapak ibu bisa langsung mengembangkan nya menjadi sebuah buku solo. seperti biasanya pertemuan malam ini  dilakukan 4 Sesi yaitu :
1. Pembukaan
2. Penjabaran materi 
3. Sesi Tanya Jawab 
4. Penutup 

Pertemuan malam ini, tim kelas BM berkenan menghadirkan bapak Edi S. Mulyanta. sebagai narasumber dari Penerbit ANDI Yogyakarta.Beliau bekerja di Penerbit Andi sejak tahun 2002. Berbagai jabatan telah disandang, mulai dari staff Litbang sampai posisi publishing consultant & e-book development...hingga saat ini. Selain sebagai praktisi dibidang penerbitan, beliau juga seorang akademisi atau dosen. Didunia tulis menulis tentu belaiu tidak diragukan lagi, buku-buku karya beliau telah lama menghiasi toko-toko di Indonesia, umumnya berkaitan dengan dunia teknik. Hal ini sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau sebagai seorang magister dibidang teknik elektro.  Malam ini beliau akan buka bukaan soal dapur kepada kita semua. begitulah profil singkat narasumber yang di sampaikan oleh Moderator, namun untuk lebih jelasnya bisa dilihat di blog pribadinya yaitu : https://www.pbandi.com atau http://bukudigital.my.id. 

kemudian pak Edi mengenalkan dengan jelas dan lugas pengalamanya dalam dunia menulis sehingga bisa menjadi penulis yang handal di Penerbit Andi Ofseet Yogyakarta, beliau sudah hampir 20 tahun mengelola penerbitan buku, awalnya saya adalah penulis buku mandiri yang hidupnya full dari menulis buku. Kemudian dipercaya untuk mengelola penerbitan buku di Yogyakarta. pada bulan Febuari tahun ini genap 20 tahun saya mengelola penerbitan, karena sudah berpengalaman dalam menulsi di penerbit Andi maka beliau Akan jelasakan dan  buka dapur kami dan sharing pengalaman kami dalam mengelola penerbitan.

Istilah penerbit mayor sebenarnya mengacu pada jumlah produksi buku yang dihasilkan dalam satu tahun. Penerbit dengan jumlah terbitan di atas 200 judul per tahun dianggap sebagai penerbit skala mayor. Semasa pandemi, kami tetap menerbitkan buku di atas 200 judul, meskipun terkendala produksi yang sempat tutup karena outlet toko buku juga terdampak pandemi. Tahun 2019 merupakan tahun yang paling berat dalam dunia penerbitan buku, karena perubahan teknologi betul-betul seperti bayang-bayang kelam yang dapat melahap dunia penerbitan buku di Indonesia bahkan di dunia. Runtuhnya dunia surat kabar, merupakan pukulan telak bagi dunia cetak, dan informasi berupa cetakan. Dunia penerbitan yang saat ini di bawah IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), menjadi was-was dan memandang cukup berat tantangan ke depan dunia cetak dan produksi buku. Undang-undang no 3 th 2017 tentang sistem perbukuan, telah memberikan isyarat yang tegas akan hadirnya format media digital yang telah diberikan keleluasaan untuk secara bertahan menggantikan dunia cetak. Dipertegas lagi dengan keluarnya Peraturan Pemerintah no 75 yang keluar pada tahun 2019, telah memberikan petunjuk secara tegas untuk memberikan arah ke dunia digital di penerbitan.

Dari pengalaman kami selama pandemi, buku format digital masih merupakan embrio yang belum menghasilkan keuntungan yang sama dengan buku fisik. Sehingga masa depan buku fisik masih sangat menarik untuk dicermati, karena buku fisik masik menarik minat para pembaca maka tentunya kita setelah selesai pelatihan harus menerbitkan buku. Secara garis besar posisi penerbit dapat dilihatdari gambar dibawah ini. 

Jadi yang didapat penulis selain royalty (koin) juga poin untuk jenjang akademik, nah dari penjelsan gambar disamping dapat kita lihat bahwa buku fisik masih dibutuhkan, dan bagi penulis banyak dapat keuntungan disamping dapat ilmu juga dapat royalty dari hasil tulisan kita apalagi kalau buku yang ditulis menjadi best seller.

sedangkan untuk menerbitkan buku buku yang akan ditulis dan dicetak untuk pendidikan dan buku apa yang bisa bapak ibu tulis, kami sarankan mengikuti peraturan pemerintah no 75 (th 2019) yang memberikan arah pelaksanaan undang-undang perbukuan  no 3 tahun 2017.

Maka Penerbit-penerbit menggunakan arah peraturan pemerintah ini dalam menjalankan roda usahanya kita tinggal memilih jenis buku sesuai dengan kompetensi yanb bapak ibu miliki.

Perkembangan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, menuntu penerbit2 untuk berlomba-lomba menerbitkan buku yang mendukung literasi dasar. Sehingga peluang untuk dapat terbit menjadi semakin menarik. dengan adanya kurikulum baru maka kita harus bisa menyambut peluang ini, mengingat kurikulum baru saat ini menuntut banyaknya sumber-sumber literasi bagi anak didik kita.Penerbit-penerbit saat ini semakin semangat untuk dapat mengisi peluang tersebut, kendala utama adalah mencari penulis dengan tema yang marketable.

Apabila dipetakan, antara kualitas dan besar market akan terlihat peluang yang menarik untuk mengisi tema-tema buku yang menarik penerbit.Ada 4 kuadran yang digunakan oleh penerbit dalam menentukan buku tersebut layak terbit atau tidak di dasarkan pada keilmiahan dan besar market seperti gambar dibawah ini :


Kuadran yang menarik bagi penerbit adalah buku yang punya market besar, dan tentunya diimbangi dengan kualitas yang ideal walaupun cukup sulit mencari kuadran buku yang ideal. Kendala utama untuk terbit adalah keterbatasan modal penerbit, sehingga penerbit akhirnya memberikan syarat-syarat dan saringan untuk dapat mendapatkan naskah yang mendukung industrialisasi buku tetap berjalan.

Penerbit biasanya akan melakukan scouting , atau pencarian tema dan penulis, dan tentunya bekerjasama dengan team riset pemasaran untuk menentukan tema apa yang masih dapat diserap pasar. Penerbit, tidak dapat mengesampingkan data pasar buku di Indonesia, sehingga data pemasaran ini sangat penting untuk memberikan arah haluan ke mana produksi buku dapat dikembangkan lebih lanjut.

Team pemasaran memberikan arah prosentase daya serap pasar saat ini. Kemarin mungkin sudah dibahas oleh pak Agus Subardhana bagian pemasaran kami, maka untuk melihat kita bisa melihat terbitan Andi Ofseet dalam format digital di bukudigital.my.id

Selain itu sebagai penulis pemula kita harus banyak mencari peluang dan  bisa melihat-lihat terbitan kami dalam format digital di www.pbuandi.com dan bukudigital.my.id. Materi di open 20% sehingga dapat bapak ibu pelajari outline buku, judul buku, pembagian per babnya, dan lain-lain.


Agar kita bisa mencari tema yang akan kita tulis dan gaya tulisannya maka kita harus sering mengintip ngintip tulisan para penulis di Google dan di halaman webnya penerbit. serta mengintip karya-karya yang telah terbit sehingga memudahkan memberi arah tema buku apa yang kira-kira cocok dengan kompetensi bapak ibu sekalian.

maka untuk melakukan aksi menulis maka tentunya dimulai dari rencana maka oleh sebab itu Tulislah perencanaan naskah untuk ditawarkan ke penerbit, dengan cara ATM  yang sangat populer Amati, Tiru, dan Modifikasi.. namun setelah ditulis  maka tentunya kita akan bertanya tanya biaya penerbitannya siapa yang bayar naah... disieni naras sumber menjelaskan bahwa penerbit mayor biasanya mempunya dana untuk memilih terbitan buku yang menjadi sasarannya, sehingga semua biaya produksi hingga pemasaran dilakukan oleh penerbit tersebut. 

๐Ÿ‘‰Konsep Dasar Biaya Terbut Tulisan
Konsep dasar pembiayaan dalam penerbitan buku, adalah penerbitnya yang membiayai. Nah karena banyak tulisan yang tidak sesuai dengan misi dan visi penerbit akhirnya tidak dapat terbit. Karena banyaknya buku yang ditolak penerbit, akhirnya penerbit memberikan skema lain dalam penerbitannya. Misalnya dibiayai oleh penerbitnya sendiri, baik melalui skema dana pribadi, CSR Perusahaan, Dana Penelitian Daerah, Dana Sekolah dll.

๐Ÿ‘‰ Trik Mudah biaya penerbitan tulisan

Trik yang dapat digunakan dan cukup mujarab adalah menulis berbarengan dengan pembiayaan gotong royong antar penulis. Banyak plus minus nya apabila menulis keroyokan, terutama angka kredit yang kecil karena dibagi beberapa penulis karena banyak para penerbit yang menawarkan hal-hal tersebut maka oleh sebab itu mari kita mulai membangun kolaborasi dengan para anggota grup belajar menulis agar tulisan kita bisa terbit. kemudian Konsentrasi kita sebagai penulis adalah di Materi yang otentik, dan unik. sedangkan penerbit akan membantu dalam penyajian buku yang akan diterbitkan.

 
 Jadi agar kita tetap pada posision menulis maka ada tiga aspek yang harus kita jaga selalu bisa menerbitkan buku yaitu pertama materi yang kita sajikan adalah menarik dan unik, kedua gaya bahasa penulisan harus sesuai dengan kerangka penulisan yang baik kemudian ketiga adalah penyajian dari tulisan kita, artinya layout buku kita harus lebih baik dan menarik dilihat, dibaca dan dipahami.

Kesmimpulan Materi mlam ini

Penerbit adalah lembaga yang mencari profit, dan mempunyai idealisme dalam menerbitkan buknya sesuai dengan visi misinya. Penulis dapat mengikuti idealisme penerbit dalam menghasilkan buku yang akan dinikmati oleh pembacanya. Kirimkan usulan penerbitan buku, supaya ide Anda dapat ditangkap penerbit dan disebarluaskan ke pembaca.

itulah materi yang disampaikan oleh Bapak Edi S Mulyanta semoga kita bersama bisa melaksankan sesuai dengan materi yang disampaikan. maka sebelum bertanya moderator hadiahkan para peserta dengan sebuah pantun agar tidak mengantu :

Tidur nyenyak di atas ranjang
Air mengalir di kolam ikan
Materi pak Edi lumayan panjang
Walau panjang tapi menyenangkan.

diskusi :
 Pertanyaan 1
Assalamu'alaikum wr wb.
Selamat malam, Pak Edi. Terima kasih atas materi mala mini. Menarik untuk dipelajari. 
Kenalkan, Maria dari Jakarta.Izin bertanya,
1.Bagaimana meningkatkan rasa percaya diri bahwa buku kita akan dilirik di toko buku?
2.Bagaimana mengelela % dari harga buku agar harga buku itu dianggap murah tapi tidak merugikan               penulis?
3.Apa saja tril jitu agar menarik dan mudah belajar Bahasa Mandarin? Terima kasih, Pak. Salam sehat.

Jawaban
1. Trik yang paling mujarab adalah tulislah apa yang menjadi passion  bapak ibu sesuai kompetensi bapak        ibu. Kalau sesuai kompetensi dan kesenangan bapak ibu secara otomatis rasa percaya diri akan timbul.
2  Harga buku dihitung dari jenis kertas, ketebalan, hingga finishingnya. Untuk harga konten biasanya tidak     dihitung. Untuk mencapai harga murah, biasanya jumlah eksemplar cetak diperbanyak sehingga lebih           efisien dan efektif. Jadi semakin banyak jumlah eksemplar akan semakin murah buku tersebut.
3 kebetulan kami hanya menerbitkan buku-buku bahasa mandarin, tidak bisa memberi saran trik jitu dalam       mmelajari bahasa mandarin. Secara umum belajar bahasa adalah belajar bersosialisasi, sehingga                   memerlukan jam praktik  yang cukup panjang tidak hanya teoritis saja.

Pertanyaan 2
Assalamualaikum 
Selamat malam 
Saya Bu Siti Rohani 
SMP Negeri I Kalirejo Lampung Tengah Provinsi Lampung 
Bila saya menulis buku
Rencana ikut tantangan Prof EKOJI 
Bila persyaratan tidak sesuai dengan Penerbit mayor 
Masih bisakah diterbitkan dengan biaya sendiri 

Jawaban
Waalaikumsalam bu Siti Rohani. Betul sekali bu, apalagi teknologi cetak saat ini sudah mencapai taraf yang disebut Book On Demand (BOD) sehingga jumlah buku cetak tidak harus massal di atas 300 eksemplar, akan tetapi bisa di custemize jumlahnya. Akan tetapi prinsip harga buku berbanding jumlah eksemplar, jadi semakin sedikit eksemplar akan semakin sedikit mahal

Pertanyaan 3
Frans Fernandez dari SMPN 1 Praya Lombok Tengah peserta gel.23 bertanya:
1. Saya guru matematika SMP apakah materi matematika bisa di tawarkan ke penerbit, khususnya yang            sesuai dengan kurikulum mendatang.
2. Kira-kira bentuk penyajian yang bagaimana ketika mau menulis tentang buku materi yang berkaitan             dengan profil pelajar Pancasila?
3. Saya belum melihat persyaratan naskah yang diajukan ke Andi. (Ukuran kertas, jenis font, dll. Atau saya      yang belum bisa buka link yang dimaksud) kemarin memang ditunjukkan link yang bisa dibaca, tetapi          saya belum ketemu persyaratan nya.Terimakasih...
Jawaban
1. Kami sedang mencari tema-tema yang sesuai dengan kurikulum baru. Literasi numeris menjadi target            kami dalam mencari naskah, sehingga silakan saja apabila bapak sudah mempunyai bahan tulisan.
2.Betul sekali pak saat ini kami sedang mencari Profil Pelajar Pancasila, ini penulis2 sedang berlomba-l           omba menulis tema tersebut.



 


Pertanyaan 4
Assalamualaikum wr.wb. saya lilis dari garut. tadi saya baca jika buku pelajaran merupakan salah satu buku favorit yang penting membuatnya yg ideal. definisi idealnya bagaimana, sehingga buku yang kita cetak menarik konsumen.
Jawaban
Assalamualaikum wr.wb. saya lilis dari garut. tadi saya baca jika buku pelajaran merupakan salah satu buku favorit yang penting membuatnya yg ideal. definisi idealnya bagaimana, sehingga buku yang kita cetak menarik konsumen 


idealnya seperti ini pak buku-buku yang menarik untuk diterbitkan

Pertanyaan 5
Ibnu Muslim   SMA PGRI Bantimurung . Kalau saya menyiapkan naskah buku , apa nantinya kalau lolos dicetak oleh penerbit mayor akan dobantu mrmasarkan . Katrna selama ini kalau di penerbit indie penulis membiayai dan memasarkan
Jawaban 
Betul pak Ibhu, penerbit akan merencanakan dari produksi hingga pemasaran. Tentunya dibantu oleh penulis, misalnya untuk promosi, webinar, workshop dan lain-lain dalam memperkenalkan buku tersebut ke khalayak.Pada dasarnya jika buku tersebut sudah diputuskan untuk terbit, akan dibiayai sepenuhnya oleh penerbit. Kelemahannya, penerbit akan banyak memberikan syarat dan memilih-milih buku yang akan diterbitkan.

Pertanyaan 6
Selamat malam Pak, dengan Siska dari Nagekeo, apa kriteria atau syarat utama tulisan yang menjadi prioritas dari penerbit Andi, dan apakah penerbit Andi bisa melayani cetak kalender untuk kebutuhan sekolah, dan berapa besar biayanya kalau kita minta 100 kalender disertai dengan gambar atau foto dari sekolah   untuk 12 bulan๐Ÿ™

Jawaban
Saat ini kita sedang mencari naskah-naskah yang mendukung kurikulum yang baru bu Siska. Ini prioritas utama untuk 2- 3 tahun ke depan. Bapak ibu bisa mencoba peluang ini. Untuk kalender sekolah, kami juga melayani cetak bu, hanya mungkin harga akan kurang bersaing jika pengiriman di daerah.

Pertanyaan 7
Assalamualaikum wr.wb.  Saya bu Elmiya Sari dari Pasuruan. Pertanyaan saya:
Apa kriteria terpenting yang diinginkan penerbit Anda dalam menerima suatu karya? terima Kasih

Jawaban
Waalaikumsalam bu Elmiya, kriterisa yang paling penting dalam sebuah karya adalah otentik dan unik. Karena biasanya satu tema ditulis oleh banyak penulis dengan sudut pandang masing-masing.Untuk saat ini kita menekankan kriteria sebagai berikut
Pertanyaan 8
jin bertanya , selamat malam bpk Edy .. .saya ingin menanyakan alur kongkrit mengajukan naskah secara solo bagaimana jalan nya,  supaya menjadi referensi saya ke depannya. terimakasi pak, salam sehat. bu inge SMPN 3 Ngamprah

Jawaban
Berikut Cara mengirim usulan naskah ke Andi Ofset
Pertanyaan 9
Assalamu'alaikum w.w.
selamat malam pak Edi, saya Amali dari Bantul
Menyimak paparan td untuk dapat diterbitkan dalam skala penerbit mayor, ada sedikit peluang bagi penulis pemula seperti yang Bapak contohkan tadi ada buku hasil resume pelatihan belajar menulis PGRI ini karya salah seorang peserta.
Pertanyaan saya:
1. Mohon dijelaskan untuk buku yg berjudul "20 Hari Menerbitkan Buku" itu apakah murni diterbitkan penerbit Andi atau melalui skema dana pribadi penulis?hal ini kemudian meninggalkan tanya, adakah yg mesti penulis pemula penuhi supaya bukunya bisa diterbitkan di penerbit mayor?Apakah asalkan bersedia membayar biaya penerbitan lalu bisa & layak diterbitkan di penerbit mayor?
2. Bagaimana prosedur skema penerbitan melalui dana pribadi?Bagaimana supaya naskah kami bisa diterbitkan dengan format digital di penerbit Andi dan apa kelebihan dan kekurangan nya bila dibandingkan dengan yang berupa buku fisik?
Mohon pencerahannya.Terima kasih

Jawaban
1. Pertama kami putuskan untuk diterbitkan dengan skema pembiayaan penerbit pak untuk media                   elektronik   book. Biasanya pemasaran akan melakukan proses Book on Demand jika ada permintaan         fisik buku baik dari penulis untuk dipasarkan sendiri maupun project dari pemasaran kami.
2. Untuk dana pribadi biasanya bisa melalui jalur cetak fisik pak, biasanya kami hitung dahulu biaya               produksi sesuai dengan permintaan penulis. Jika terjadi kesepakatan maka proyek penerbitan buku bisa      dilanjutkan. Untuk pemasaran biasanya bisa berbagi dari penulis dan outlet penerbit, melalui seleksi              pemasaran internal kami.Untuk format digital, pembaca buku biasanya belum familiar dengan transaksi       elektronik book dan kebiasaan membaca di gadget.Dari buku-buku digital yang sukses pemasarannya     biasanya dibantu oleh penulis dalam hal ini kebijakan pemakaian  format digital yang dimasukkan dalam        proses belajar mengajar.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 22.00 wib dan tentunya tidak semua pertanyaan terjawab setidak dari 9 pertanyaan yang disampaikan oleh rekan peserta belajar menulis sudah mewakili dari peserta yang lainnya akhir kegiatan ini ditutup dengan pantun oleh moderator.

Batu pecah dibenturkan
Rusak bunga di tengah taman
Terima kasih saya haturkan
Untuk semua teman-teman.

Bunga melati di pekarangan
Tumbuh cepat segera besar
Saya masih banyak kekurangan
Maklum masih tahap belajar.

Orang Jawa pergi ke Bengkalis
Singgah sebantar ke gunung Padang
senanglah hati belajar menulis
bersama PGRI wujudkan impian











8 Komentar:

Pada 2 Maret 2022 pukul 12.28 , Blogger QCYb_yanti mengatakan...

Semngat oke..๐Ÿ‘

 
Pada 2 Maret 2022 pukul 13.24 , Blogger PARNY mengatakan...

Makin mantuuuul ayo melaju buku solo

 
Pada 2 Maret 2022 pukul 20.19 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Okee buk yanti

 
Pada 2 Maret 2022 pukul 20.20 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Aamiin

 
Pada 3 Maret 2022 pukul 02.10 , Blogger Siti rohani mengatakan...

Muantap Rek...resumenya...keren...keren...

 
Pada 3 Maret 2022 pukul 02.19 , Blogger Nuryani Nury mengatakan...

Wah mantap bener pak, lengkap, tetap semangat

 
Pada 3 Maret 2022 pukul 06.36 , Blogger Fransisco Xaverius Fernandez mengatakan...

menarik untuk dibaca ... nah, sudah siap ke buku solo ya?

 
Pada 3 Maret 2022 pukul 18.58 , Blogger Widuri Rayes mengatakan...

Lengkap pak... Siap diramu dipoles menjadi buku solo

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda