CLOSING PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
baraja adalah sebuah kalimat dalam bahasa minang dengan makna belajar apa saja untuk mampu meningkatkan kemampuan berfikir dan bekerja.
"Pendidikan Akan Tumbuh dan Berkembang pada diri orang-orang mukhlisisn"
Pembelajaran dan Pelatihan Menulis PGRI sudah sampai pada tahap akhir, 30 kali kita bertemu di grup WA, sudah terasa seperti keluarga, tidak bersua dalam pembelajaran terasa rindu untuk bercakap, malam ini sesi terakhir belajar menulis dengan tema pelajaran Mengelola Taman Bacaan.
pertemanun terakhir ini dipandu dan diarahkan oleh ibu rosminiyati, juga penulis enerjik dari PGRI yang selalu menyapa dengan ramah, dan memuka sesi ini dengan menegadahkan tangan sembari berdoa kepada Allah SWT tuhan yang maha esa.
pematrei kita malam ini adalah Bapak Bambang Purwanto, S.Kom, Gr lahir di kota Bandung 6 April 1974 yang akrab disapa dengan Bram, pendidikan terakhir S1 STMIK AMIK Bandung Jurusan Sistim Innformasi lulus tahun 2013, sehari hari disamping menulis juga bekerja sebagai guru di sebuah sekolah yayasan, kemudian pak bram juga sebagai kreator yutube yang selalu membagi ilmu pengetahuan di dunia maya.
Pelatihan Belajar Menulis ini akan menajadikan peserta pelatihan menjadi penulis, setelah menulis dengan baik dan benar kemudian dijadikan buku, dan setelah di cetak jadi buku maka perlu di dokumenkan di perpustakaan baik perpustakaan sekolah, daerah atau nasional, dan akan lebih baik kalau di titip di taman bacaan masyarakat agar buku yang ditulis bisa dibaca oleh masyarakat.
naah kalau begitu bagaimanakah cara mengelola Taman Bacaan itu, dan apa saja yang harus kita lakukan, maka pada sesi ini kita akan belajar tentang mengelola Taman Bacaan Masyarakat. kalau kita berbicara buku maka yang akan dilihat adalah penulis artinya buku itu identik dengan penulis dan yang dekat dengan penulis adalah refersnsi bacaannya, mencari referensi hari ini bisa melalui pustaka dan pustaka digital.
untuk memahami pustaka dalam bentu Taman Bacaan Masyarakat maka perlu kita lihat Taman Bacaan Msyarakat yang sudah direintis oleh Bapak Bram pada tahun 2011 dengan Nama TBMnya Ayah Salwa.
TBM AS Lebakwangi saat berdiri masih bergabung dengan rumah. Rumah mungil berukuran 21 meter peregi. Rumah yang terdiri dari Ayah Salwa, Ibu Salwa dan Salwa anak semata wayang. TBM AS Lebakwangi hadir karena kepedulian kepada anak-anak. Ayah Salwa sang pendongeng merasa perlu mengajak anak-anak untuk senang membaca. Awal berdiri tidaklah mudah. Tantangan dari pasangan pun menjadi tantang pertama yang harus dinegosiasi. Memberikan penjelasan kepada pasangan itu pun butuh perjuangan alias senyuman manis. hehe......
Pada Tahan Awal TBM AS Lebakwangi meyiapkan sebuah rak, dengan 3 trap. Rak pertama saya simpan koran dengan buku pengunjung. Rak kedua saya simpan 20 buku cerita anak-anak. Rak ketiga saya simpan majalah bobo sebanyak 20 buah. Setiap pagi saya simpan di teras. Rumah kami tanpa pagar. Anak-anak sangat mudah sekali menjamah buku yang kami simpan di teras. Rumah kami kosong, karena Ayah Salwa dan Ibu Salwa bekerja. Salwa saat itu usianya masih 8 tahun. Setiap pagi saya antarkan ke rumah Ibu, sehingga rumah kosong. Kini Salwa sedang kuliah semester 2 di UNPAS dengan Jurusan Kependidikan Bahasa Indonesia. Mohon doanya agar bisa menjadi guru yang disenangi anak-anak kelak.
Perjuangan membangun TBM saya melakukan pendekatan kepada tetangga, Ketua RT dan Ketua RW. Walau saat itu saya sedang menjabat sebagai Ketua RT, kini sih sedang menjabat Ketua RW 13 Lebakwangi Asri Desa Lebakwangi Kec Arjasari Kab Bandung.
perjuangan pak bram membangun Taman Bacaan TBM ini sangat luar biasa karena sudah mau membantu masyarakat untuk menambah wawsan memalui TBM disampaing tempat bermain wayang juga menjadi pustaka mini di keluarahan dengan nama yang bagus Taman Bacaan Masyarakat. kemdian TBM AS Lebakwangi merambah ke media sosial, pada tahap awal pak bram memasukkannya ke FB dan kemudian ke beberapa media sosial yang ada di dunia maya bahkan sudah memiliki konten yuteber. agar anak anak menarik untuk bisa membaca maka di TBM AS Lebak Wangi tidak langsung disuruh membaca akan tetapi melihat kegiatan wayang terlebih dahulu dan mengajak anak anak merefres diri mereka melalui tayangan vidio.
Tahun 2013 saya diberikan amanah sebagai Bupati. Maaf bukan Bupati pemerintahan Kabupaten Bandung, tetapi Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Bandung. Mendapatkan amanah sebagai Ketua FTBM Kab Bandung periode 2013-2017. Menjadi ketua sebuah organisasi pun tidaklah mudah, tidak dapat biaya operasional. Untuk roda organsasi tetap berjalan, harus membangun kemitraan dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan (saat itu di Kab Bandung, adalah BAPAPSI masih berupa Badan belum Dinas)
kesimlulan
sebagai pebgiat literasi yang sudah belajar menulis dengan PGRI dibawah Asuhan Om jay meruakan cikal bakal sebagai penulis diberbagai daerah yang ada di Indonesia, sebagai penulis tentunya kita harus mampu dan bisa membukukan tulisan kita di berbagai media dan kalau bisa kita jadikan buku yang bisa dipakai rujukan oleh orang lain.
sejalan dengan itu perlu juga kita membuat pustaka kecil dalam bentuk Taman Bacaan Masyarakat dilingkungan tempat tinggal kita atau kita membuat Taman Bacaan Digital yang menjadi tempat anak anak atau orang dewasa bercengrama dengan buku dan tulsan yang ada disana.
kemudian pada sesi akhir ini saya syamsurizal mengucapkan terima kasih kepada Om Jay dan Panitia Belajar Menulis PGRI yang sudah mau melayani kami serta memotivasi kami dalam kegiatan belajar, yang dimulai dari pertemuan pertama sampai pertemuan yang ke 30. sehingga walaupun tertatih-tatih melaksanakan kegiatan belajar menulis masih bisa mnegikutinya walaupun masih jauh dari baik tetapi setidaknya dengan kegiatan ini saya termotivasi untuk menjadi pengiat literasi. kemudian tak lupa saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh pemeatri yang sudah mau mencurahkan ilmu pengetahuan menulis kepada kami semoga Allah SWT memberikan balasan kepada Bapak dan ibu panitia, narasumber.
akhirnya apabila ada tulisan kami mengudara di blog dan di media ataupun dicetak menjadi buku maka kami mohon kritikan dan dan saran agar cara penulisan kami menjadi benar.
Tema : Blog Sebagai Sarana
Narasumber : Nani Kusmiyani, S.Pd, MM. CTMP
Moderator : Dail Ma'ruf
Hari/Tgl : Rabu, 23 Maret 2022
Pukul : 19.00 Wib s.d Selesai
" Kalau ingin bergairah dalam hidup maka belajarlah sepanjang Hayat"
semakin keujung perjalan belajar menulis dengan PGRI semakin asik walau saya agak ketetran dalam mengikuti sampai finis, ibarat seorang pelari saya masih tertatih mencapai garis finish, walau madi keringat, tidur laurt malam namun semnagt ini terus terbakar dengan tulisan tulisan om jay, pak dail di blognya, om jay yang luar biasa sibuknya masih sanggup beberapa artikel di kompasianan dan blog pribadinya.
tentunya peretnuan ke 29 ini adalah sebuah motivasi yang harus dan terus dihidupkan dihati para bloger yang natabenenya adalah seorang guru agar menjadikan blog sebagai media pembelajaran yang interaktif, sehingga murid bisa mencari referensinya ke blog kita masing masing. untuk bisa dijadikan sebagai sarana belajar panitia pelatihan belajar menulis telah mempersiapkan materi tentang Blog Sebagai Sarana Pembelajaran yang di oandu oleh bapak Dail ma'ruf juga seorang penulis hebat besutan BM PGRI ini.
tak elok rasanya kalau belajar tidak kenal dengan gurunya maka malam ini kita akan di asuh oleh seorang penulis hebat yakni Ibu Nani Kusmiyati, sorang Mayor yang juga memiliki talenta dalam menulis dan berbagi ilmu disamoing itu juga serang trainer yang sudah banyak menjadi pelatih dan narasumber diberbagai kegiatan.
Menulis di blog seperti kita menulis dibuku catatan kita. Berbeda namun memiliki manfaat yang sama yaitu mengabadikan buah pikiran kita sendiri maupun pelajaran yang kita dapatkan dari sumber lain. Sumber lain itu dapat berupa buku, digital book, pengalaman orang lain maupun ilmu yang kita dapatkan dari guru kita, ketika kita masih belajar di bangku sekolah maupun kuliah. Saat ini blog bukanlah sesuatu yang baru karena hampir setiap orang mengenal tentang blog. Bahkan bertahun-tahun yang lalu para penulis juga kaum akademia menggunakan blog untuk mengekspresikan ide, pengalaman dan ilmu yang di dapatkannya.
aktifitas tulisan yang diblog bisa kita jadikan sebagai penyiman catatan catan yang penting serta dokumnetasai yang berarti dalam kehidupan kita sehingga orang yang membaca juga akan mendapatkan ilmu pengetahuan. Bagi saya blog sangat membantu mengingat kejadian-kejadian yang menarik perhatian saya baik dimasa lampau atau saat ini.
menurut Buk nani setiap kejadian kjadian yang menarik mapun yang tidak menarik maka segera tulislah di blog. Ketika hendak menulis, tidak selalu menggunakan laptop atau komputer, namun HP dapat membantu kita untuk menuliskan poin-point singkat tentang kejadian atau pengalaman yang menarik untuk diceritakan. Setelah memiliki waktu luang barulah kita dapat menuliskannya. Bagaimana jika kita benar-benar sibuk dan tidak ada waktu menuliskan poin-poin tersebut menjadi karya yang dapat dinikmati sendiri maupun orang lain?
Menulis tidak dapat kita lakukan ketika kita sedang mengendarai mobil dan kita berada di belakang kemudi. Akan berbeda jika menjadi penumpang maka akan lebih mudah menuliskannya di Hp selama perjalanan bekerja atau pulang. Draf tulisan pasti masih kasar, biarkan saja, yang terpenting poin-poin itu sudah ada deskripsinya. Ketika ada waktu barulah dibaca kembali untuk menyempurnakan tulisan tersebut.
kerena begitu besar peran dari blog dalam kehidupan kita sebagai pengiat literasi maka perlu Blog ini dijadikan sebagai sarana belajar bagi siswa. erutama belajar writing. Bagaimana menyusun kalimat yang benar dan menarik hingga menjadi paragraf per paragraf yang memiliki makna. Sebagai guru, blog dapat menjadi salah satu alternatif di dalam mengajar.
Beberapa guru dapat menggunakan google form, whatsApp atau media lain namun jika media tersebut dapat saling melengkapi akan lebih bagus. Blog dapat menjadBagi guru blog bisa sebagai media pembelajaran bagi dirinya sendiri dengan menuliskan inovasi di dalam mengajar baik berupa teknik mengajar maupun materi ajaran.i suatu pilihan sebagai media pembelajaran. disamping sebagai media belajar blog juga merupan sebagai media penyimpan yang praktis untuk dokumen yang kita miliki. dalam praktik penyimpanan dokumen Flasdisk merupakan media yang bagus untuk menyimpan materi pelajaran kita karena tidak akan terkena virus. Yang terpenting tidak lupa nama blog dan password-nya.
Menulis merupakan sebuah keterampilan berliterasi disekolah mapun diluar sekolah dan tidak banyak yang memiliki kemampuan untuk menulis seperti yang dikatakan oleh bu nani bahwa menulis dalam bahasa inggriswriting termasuk salah satu skill yang tersulit karena budaya menulis masih di dominasi kaum akademia atau pegiat literasi. Untuk siswa dengan level bahasa Inggris elementary, saya biasanya memberikan topik umum dan memberikan contoh cara mendeskripsikan topik tersebut. maka jika literasi dalam bahasa inggris maka gunakanlah google tranlset untuk menterjemhkan kemudian buar tulisan dengan bahsa kita.Bagi yang benar-benar level begginer saya meminta mereka membuat kalimat dalam bahasa Indonesia dengan berpedoman SPOK (Subyek, Predikat, Obyek dan Kata keterangan), baru mereka terjemahkan dengan google translate untuk mengetahui bahasa Inggrisnya. Mereka belajar menganalisa tulisan mereka sendiri juga memperhatikan kalimat bahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya.
Apalagi bagi guru bahasa maka blog adalah sebagai produk dalam pembelajaran menulis dan dapat juga menggunakan blog untuk mengajarkan reading dan writing. Jika speaking dapat melalui zoom atau whatsApp call. Penggunaan blog sebagai sarana pembelajaran adalah salah satu alat untuk mengajar atau belajar.
oleh sebab itu setelah belajar menulis di di BM PGRI maka mari kita tebarkan Virus menulis kepada siswa dan siswi bahkan guru mata pelajarn lainya disekolah, selamat mencoba dan berliterasi. salam literasi untuk sahabat semuanya.
1. Menggunakan judul dan pemilihan huruf dan warna yang mejudul yang menarik, pada tahap ini sebagai penulis kita harus memilihfont dan warna yang akan dibuat di caover sehingga jdudul yang terlihat akan membuat orang lain tertarik untuk membaca isinya
2. Judul singkat dan mudah dipahami, terkadang kita bisa menulis dengan banyak saat memilih judul dari tulisan kita sering kita terkendala maka perlu kita melihat bagaimana orang lain bisa memberikan judul bukunya dengan mudah, maka seorang penulis harus banyak membaca dan berkomuniaksi serta berdiskusi agar wawasan dalam menulis bertambah.
3.Nama Penulis, nama penulis juga merupakan bagian terpentig dalam membat cover, kita lihat nama penulis yang hebat ketika menulis buku baru kelihatannya namanya bukunya sudah diambil maka nama juga memengarhui minta dan daya beli pembaca
4. identitas penerbit, naah ini juga sangat mempengaruhi daya beli dari pembaca, tapi tidak selalau buku best seler dari penerbit mayor dari penerbit indie pun bisa menjadi buku best seler kalau desain covernya menarik dan sangat bagus.
5.menyertakan gambar yang menarik dan unik sehingga tergambar ilustrasi dari kekuatan buku tersebutt.
6.terdapat sinopsisi sisi buku pada halam belakang cover. menampilkan sinopsis sangat diperlukan bagi pembaca untuk mengetahui isi buku secara umum.
Refleksi ;
belajar desain sangatlah penting bagi seorang penulis, dan membuat desain yang bagus juga tidak bisa dildapatkan secara instan butuh proses berulang ulnag dan melatih diri dengan seserng mungkin untuk belajar mendesain, maka lakukanlah yang terbaik dalam hidup kita dimanapun kita karena kita tidak tahu dari pintu kebaikan mana Allah SWT berikan kesuksesan kita.
terima kasih kami ucapkan kepada Pak Fajar Tri Laksono, buk Helwiyah, om Jay, dan tim panitia BM PGRI angkatan 23 dan 24 semoga menjadi amal jariyah yang tidak terputus sampai yaumil mahsar.
Penjajahan Belanda di Indonesia memang tidak bisa dilupakan begitu saja karena banyak kehidupan oara nenek moyang kita yang harus korban jiwa dan harta mereka agar tetap bisa membela tanah tumpah indonesia, walau kita terjajah namun masih ada sedikit celah untuk masyarakat indonesia pada masa itu yaitu belanda mau memberikan pelaajaran menulis dan berhitung bagi tenaga kerja yang ada di Pabrik pabrik dan rumah para pemimpin Belanda.
dengan diberi kesematan belajar itulah pintu perjuangan bangsa indonsia untuk mencerdaskan rakyat, maka pada tahun 1900 tumbuh beberapa sekolah di pulau Jawa dan Sumatera Barat, karena sudah ada beberapa sekolah yang didirikan oleh belanda maka pada thun 1912 didirkanlah Persatuan Guru Hindia Belanda yang bersifat Unitaristik yang anggotanya terdiri dari guru bantu, guru desa kepala sekolah dan pemilik sekolah.
sebagai organisasi guru dizaman penajajah tidak mudah bagi Persatuan Guru Hindia Belanda untuk melakukan aktiftas dan penguatan terhadap gruru guru yang mengajar disekolah rakyat atau sekolah sekolah masyarakat, apalagi memerjuangkan nasib mereka yang megajar tidak di beri upah dan juga tidak memiliki pangkat, yang ada hanya sapaan akrab "guru" dan dihormati di tenagh tengah masyarakat. sejalan dengan perkembangan PGHB juga berkembang orangisasi guru lokal seperti Hogere Kwekshool bond , Hogere Kweekschool Bond (HKSB), disamping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.
kesadaran berbangsa dan semangat perjungan mendorong sekolah sekolah pribumi memperjuangkan kesamaan hak dengan belanda, dengan semanagat dan kegigihan tersebut satu satu sekolah yang dikelola oleh Belanda beralih ke tangan bangsa indonesia salah satu contohnya HIS. namun perjuangan para guru tidak lagi memperjuangkan nasib guru akan teapi beralih untuk satu kata indonesia MERDEKA.
semanagt para guru ditabuh setelah munculnya gerakan Boedi Utoma dalam gerakan Sumpah pemuda yang terkenal membakar semangat persatuan maka ada Tahun 1932 PGHB berubah dana dengan PGI (persatuan Guru Indonesia) yang bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat untuk mau belajar dan berjuang mengalahkan belanda. namun penajahan beralih kejpang semua organisasi dilarang dan sekolah pun banyak yang ditutup sehingga para guru hanya bisa mengajar dirumah rumah masyarakat yang tidak berlebel sekolah.
berkat doa dan perjunagan, serta jeritan rakyat Indonseia jepang hanya bisa menjajah 3 tahun lebih dan setelah Kota Hiroshima di Bom Oleh Amerika maka seluruh wilayah yang di duduki jepang dilepaskan termasuk indonesia, maka stelah 10 hari Indonesia Merdeka maka PGI melakukan Kongres dengan mengundang semua guru tanpa membedakan latar belakang pendidikan untuk mengikuti kongres di Sra karta pada tanggal 23-25 September 1945 dan pada kongres tersebut berubalah nama PGI menjadi PGRI. dengan 3 keputusan Kongres Tersebut :
1. Mempertahankan dan menyempurnakan republik Indonesia
2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dasar dasar kerakyatan
3. Membela Nasib kaum lemah, Buruh umunya guru pada kususnya.
setelah melakukan kongres Guru tahun 1945 seluruh guru diindosnesia sepakat untuk menyatu dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). oleh sebab itu marilah kita rawat persatuan ini agar pendidikan tumbuh sesuai dengan Alam dan zamannya, sehingga negara kita dengan pendidikan.
sebagai guru tentunya ada kwajiban bagi kita untuk merawat dan ikut mengembangkan organisasi PGRI, dibawah panji PGRI kita rawat oersatuan Bangsa dengan berbagai kegiatan yang bisa mencerdaskan bangsa, jangan ada lagi perbedaan menjadi perpecahan di tengah tengah bangsa yang sedang berada pada gelombang pergulatan dan percaturan politik dunia dengan pengemabangan teknologi.
sebagai ujung tombak PGRI mari kita sukseskan prigram Indonesia Emas Pemerintah tahu 2045 dimana pemerintah menginginkan lahir generasi yang kuat di berbagai bidang keahlian dan keilmuan, kalau kita tidak membantu pemerintah tentunya kita akan melihat generasi muda kita akn berjatuhan dan menjadi pembantu dinegeri sendiri.
maka pada KONGRES III PGRI yang akan dilaksanakan pada tanggal 21-23 Maret 2022 sebagai guru mari kita sukseskan dengan selalau berada pada garis terdepan memperjuangkan pendidikan Indonssia yang lebih baik dan bermartabat.
"SELAMAT KONGRES PGRI SEMOGA MENJADI SATAUSATUNYO ORAGANISASI YANG KONSEN MEMBELA DAN MEMPERJUANGKAN PENDIDIKAN INDONSEIA"
Syamsurizal
guru SMKN 3 dan SMAN 8 Padang
1. Membantu memulihkan Emosi, dengan menulis kita bisa meluapkan dan mengekspresikan emosi dengan kata kata maka akan dapat mebantu menyembuhkan ( Intermountain Healtcare) kemudian menulis bisa salah satu menguarngi stress
2. Mampu mengasah memori, dengan menbaca dan menulis akan mampu mengasah otak kita serta memori kita juga akan terasah karena di otak kita ada memori yang bisa menyimpan ribuan bahkan miyaran data, nah sulit kalau memori kita lambat merespon maka dengan menulis akan muncul memoeri kita menyimoan dan merespon panggilan sehingga meningkat daya ingat kita terhadao sesuatu yang sudah kita pelajari.
3. Membuat akn lebih teroganisir, dengan melaukan rutin menulis akan membuat kita teroganisir untuk melakukan sesuaru, spakah itu saat bercerita memberikan pendapat atau memahami sesatu ilmu yang baru atau masalah yang baru dalam kehidupan, salah satu contohnya saya baru ikut pertemuan ke 26 dan terasa sekali perobahan dalam aktifitas saya sebagai tenaga pendidik melihat sebauh masalah.
4. meningkatkan kualitas tidur, benar kata Allah SWT dalam surat Alalaq ayat 1-5 bahwa perintah pernah itu adalah untuk membaca dan menulis, maka allah perintahkan kepada kita untuk menuliskan sesuatu agar lebih bermakna dalam kehdupan dan ketika kita asik menulis dan mata kita lelah melihat tuisan kita baik dibuku mauun di komouter maka kita akan mersakan tidur itu akan pulas, nah yang ini saya juga mersakan kalau sudah buat artikel di Blog sampai malam maka tidurnya neynyak.
5.mengubah kemamuan komunikasi, dengan melakukan aktifitas menulis walau dari awal merasa agak berat dan menyesuaikan dengan waktu yang ada namun karena dilakukan secara kontinu dan dioandu oleh om jay dan bapak ibu hebat di WAG BM PGRI ini maka saya merasa secara tidak langsung komunikasi saya dengan sesama teman semakin lancar dan menyamoaikan materipun semakin bagus, sehingga bicara seperti air mengair.
6. meningkatkan sistem kekebalan tubuh, masih menurut kutipan Intermountain healtcare bawah ternaya dengan melakukan aktifitasmenulis dengan rutin aakan meningkatkan immun tubuh kita, ini menarik juga bagi saya karena setiap saya habis menulis di Blog atau di kompasiana merasakan sesuatu yang luar biasa dalam diri saya sehingga tak terasa capek akan hilang karena kebahagian batin yang terasa dalam jiwa.
7. Meningkatkan Kesehatan Emosional, naah ini yang paling penting ternayata mamfaat menulis akan menyehatkan emosional dan meningkatkan kecerdasan emosional karena luaoan emosi, amarah, sedih, bahagia bisa kita aktulaisasikan dalam bentuk tulisan sehingga apapun yang menganjal dalam hati akan bisa kita luapakan dalam bentuk tulisan dan tulisan itu bisa jadi motivasi untuk orang lain
dari tujuh mamfaat menulis yang sudah disamoaikan oleh Bapak Dail Ma'ruf semuanya itu mungkin kita secara tidak langsung sudah mersaannya tapi kita tidak tahu yang jelas, menulis itu adalah "menyehatkan dan meredakan", dengan dibukanya BM menulis oleh Om jay bersama PGRI jelas sudah menyehatkan sebahagian kecil dari literasi Indonesia, termasuk saya juga sudah dikuatkan dan meningkat immun tubuh ketika sudah berada di WAG BM Menulis dengan program program yang diberikan sangat menarik semuanya.
maka oleh sebab itu mari kita satukan niat dan semanagat kita dibarisan PGRI untuk kuatkan bangsa kita melalui literasi Indonesia sehingga sampai pada Indonsesia Emas 2045 generasi Indonseia sudah kuat sehingga tidak menjadi penonton bahkkan lebih buruk dari penonton jika genrasi penurus bangsa lemah literasi dan kemampuan digitalisasinya. maka dari itu jangan pudarankan semnagat menulis terus lah memotivasi diri dan orang lain untuk bisa menulis, seperti motivsi yang disampiakn oleh pak Dail Makruf :
bagi saya pribadi bisa bergabung digruP BM Menulis ini sangat besar mamfaatnya dianatarnya adalah :
1. memudahkan saya membuat tugas guru Penggerak yang sedang saya ikuti,
2. hidup terasa indah jika sesuatu yang kta rasakan, lihat bisa ditunagkan dalam bentuk tulisan
3. mampu memperlacar komunikas dengan siapaun
4. siswa dan teman sejawat saya di sekolah juga termotivasi untuk menulis bahkan sudah membuat blog masing masing mereka.
"Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah"