Senin, 07 Februari 2022

MENNULIS MUDAH

 

Resume Pertemuan ke 10
Hari/Tanggal     : Senin,  7 Februari 2022
Tema                 : Menulis Itu Mmudah
Narasumber      : Prof Dr. Ngainun Naim
Moderator        : Raliyanti
Pukul                : 19.00 s/d 21 wib

           sejak pertemuan ke 9 membuat motivasi menulis semakin membara dan selalu memiliki keinginan menulis, namun writer blok selalu menghantui namun teringat motivasi dari bu dita Widiya maka semangat muncul kembali, apalgi pada malam ini pemateri hebat menjambangi kami para pelajar menulis yang di inisisasi om jay.

              malam ini kita dimoderatori oleh seorang penulis hebat yaitu ibu raliyanti yang sejak sehabis maghrib selalu bersemnagat menyapa dan memimpin belajar mulis malam ini, setelah dibuka maka moderator mempersilahkan pemateri menyampaikan materinya. 

👉Profil Singkat Narasumber/Pemateri
                Prof. Dr. Ngainun Naim lahir di Tulungagung pada 19 Juli 1975. Pekerjaan sehari-hari sebagai Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pendidikan dasar diselesaikan oleh Ngainun Naim di SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung (1988), kemudian melanjutkan ke MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung (1991), lalu melanjutkan ke MAN Denanyar Jombang yang ada di PP Mamba’ul Ma’arif (1994). Tahun 1994-1996 melanjutkan studi S-1 di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Karena satu dan lain hal, jenjang S-1 diselesaikan di STAIN Tulungagung (1998). Tahun 2000 melanjutkan jenjang magister di Universitas Islam Malang yang diselesaikan pada tahun 2002. Mulai tahun 2007 kuliah S-3 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang diselesaikan pada tahun 2011.

                Prof  Ngainum dilahirkan dari keluarga guru, sehingga prof tumbuh dan berkembang menjadi seorang yang bijak dan cintak ilmu  pengetahuan serta memiliki hobi menulis sehingga tuisannya sudah banyak dibaca oleh masyaraat dunia termasuk buku  dan jurnal serta aktif menulis di blog berikut Buku dan Jurnal yang ditulis oleh Prof :

👉Buku

1.    Ngainun Naim, Islam and Religious Pluralism: The Dynamics of Meaning Seize, (Tulungagung: SATU Press, 2020).

2.    Ngainun Naim, Mujamil Qomar, Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural dalam Membangun Harmonisasi Masyarakat, (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2020).

3.    Ngainun Naim, Achmad Sauqi, Pendidikan Multikultural, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2009).

4.      Ngainun Naim, Pengantar Studi Islam, (Yogyakarta: Teras, 2009).

5.     Ngainun Naim, Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman, (Yogyakarta: Teras, 2011).

6.         Ngainun Naim, Menipu Setan Kita Waras di Zaman Edan, (Jakarta: Quanta, 2015).

7.         Ngainun Naim, Teraju, (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2017).

8.         Ngainun Naim, Metodologi Fiqh Indonesia, (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2008).

9.         Ngainun Naim, Literasi dari Brunei Darussalam, (Tulungagung: Akademia, 2020).

10.    Ngainun Naim, Spirit Literasi, (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).

11.    Ngainun Naim, Proses Kreatif Penulisan Akademik, (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).

12.    Ngainun Naim, Rekonstruksi Pendidikan Nasional, (Yogyakarta: Teras, 2009).

13.    Ngainun Naim, Menulis Itu Mudah, (Lamongan: Kamila Press, 2021).

14.    Ngainun Naim, Sejarah Pemikiran Hukum Islam, (Yogyakarta: Teras, 2011).

15.    Ngainun Naim, Spirit Literasi, (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).

16.    Ngainun Naim, The Power of Writing, (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2015).

17.    Ngainun Naim, The Power of Writing, (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2017).

 

Chapter Buku

1.         Ngainun Naim, “Quantum Ramadhan”, (Malang: SPN, 2017).

2.         Ngainun Naim, “Goresan Cinta Buat Bunda”, (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2017).

3         Ngainun Naim, “36 Kompasianer Merajut Indonesia”, (Jakarta: Peniti, 2015).

4.     Ngainun Naim, Kuliah Daring, Dinamika Pembelajaran Ketika Wabah Corona”, (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2020).

5.     Ngainun Naim, “Dosen, Menulis, dan Belajar Online”, (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press).

 👉Jurnal Akademik dan Simposium

1.         Ngainun Naim, Abdul Aziz, Teguh, “Integration of Madrasah Diniyah Learning Systems for Strengthening Religious Moderation in Indonesia Universities”, dalam International Journal of Evaluation and Research in Education, Volume 11, Nomor 1, 2021 (Scopus).

2.         Ngainun Naim, Mujamil Qomar, “Actualization of Liberal Indonesian Multicultural Thought in Developing Community Harmonization”, dalam Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS), Volume 9, Nomor 1, 2020 (Scopus).

3.     Hanif Cahyo Adi Kistoro, Badrun Kartowagiran, Eva Latipah, Ngainun Naim, Himawan Putranta, Darmanto Minggele,Islamophobia in education: perceptions on the use of veil/niqab in higher education”, dalam Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, Volume 10, Nomor 2, 2021 (Scopus).

4.         Ngainun Naim, As’aril Muhajir, “Islamic Radicalism and Deradicalization Strategies: A Contribution of Nurcholish Madjid”, dalam Jurnal Ilmiah FUTURA, Volume 20, Nomor 2, 2020 (Sinta 2).

5.         Ngainun Naim, “Radical Islam and the Radicalization Strategy: Reconstruction of Abdurrahman Wahid’s Thought”, dalam Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, Volume 12, Nomor 2, 2017 (Sinta 2)

6.         Ngainun Naim, Qomarul Huda, Pendekatan Interdisipliner dalam Studi Hukum Islam Perspektif M. Atho Mudzhar”, dalam Al-Istinbath Jurnal Hukum Islam, Volume 6, Nomor 1, 2021 (Sinta 2).

7.         Ngainun Naim, “Potret Dinamis Islam Indonesia”, Harmoni, Volume 20, Nomor 1, 2021.

8.         Ngainun Naim, Deradicalization Through Islamic Education at State Institute for Islamic Studies (IAIN) Tulungagung”, dalam Madania, Volume 22, Nomor 2, 2018 (Sinta 2).

9.         Ngainun Naim, Islamic Jurisprudence for Diversity: From Theological-Normative Reason to Progressive Contextual Reasoning”, dalam Al-‘Adalah, Volume 15, Nomor 1, 2018 (Sinta 2).

10.    Ngainun Naim, Pluralisme sebagai Jalan Pencerahan Islam: Telaah Pemikiran M. Dawam Rahardjo”, Jurnal SALAM, Volume 15, Nomor 2, 2012.

11.    Ngainun Naim, Pengembangan Pendidikan Aswaja Sebagai Strategi Deradikalisasi”, dalam Walisongo Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Volume 23, Nomor 1, 2015 (Sinta 2).

12.    Ngainun Naim, Abdurrahman Wahid: Universalisme Islam dan Toleransi”, Kalam, Volume 10, Nomor 2, 2016 (Sinta 2).

13.    Ngainun Naim, Islam dan Pancasila: Rekonstruksi Pemikiran Nurcholish Madjid”, dalam  Episteme Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, Volume 10, Nomor 2, 2018 (Sinta 2).

14.    Ngainun Naim, Kebangkitan Spiritualitas Masyarakat Modern”, dalam Kalam, Volume 7, Nomor 2, 2013.

15.    Ngainun Naim, Mengembalikan Misi Pendidikan Sosial Dan Kebudayaan Pesantren”, dalam  Jurnal Pendidikan Islam, Volume 27, Nomor 3, 2012.

16.    Ngainun Naim, Membangun Toleransi dalam Masyarakat Majemuk, Telaah Pemikiran Nurcholish Madjid”, Harmoni, Volume 12, Nomor, 2013 (Akreditasi B).

17.    Ngainun Naim, Kecerdasan Spiritual: Signifikansi dan Strategi Pengembangan:, Jurnal Ta’allum, Jurnal Pendidikan Islam, Volume 2, Nomor 1, 2014.

18.    Ngainun Naim, Rekonstruksi Nilai-nilai Pesantren: Ikhtiar Membangun Kesadaran Pluralisme dalam Era Multikultural”, dalam EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 2009.

19.    Ngainun Naim, The Development of Islamic Study Through The Study of Figures: Significance and Methodology”, dalam AJIS: Academic Journal of Islamic Studies, Volume 2, Nomor 2, 2017 (Internasional Bereputasi).

20.    Ngainun Naim, Deradikalisasi Berbasis Nilai-nilai Pesantren Studi Fenomenologis di Tulungagung”, dalam AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam, Volume 22, Nomor 1, 2017 (Sinta 2).

21.    Ngainun Naim, Membangun Kerukunan dalam Masyarakat Multikultural”, dalam HARMONI, Volume 15, Nomor 1, 2016 (Sinta 3).

22.    Ngainun Naim, Islam dan HAM: perdebatan mencari titik temu”, dalam IJTIHAD: Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, Volume 30, Nomor 2, 2015 (Sinta 2).

23.    Ngainun Naim,Kerukunan Antaragama Perspektif Filsafat Perennial: Rekonstruksi Pemikiran Frithjof Schuon”, dalam Harmoni Jurnal Multikultural dan Multireligius, Volume 11, Nomor 4, 2012.

24.    Ngainun Naim, Spiritualitas Islam dalam Diskursus Kebangkitan Spiritualitas Kontemporer”, dalam Kontemplasi, Volume 6, Nomor 2, 2009.

25.    Ngainun Naim, Strategi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Indonesia: Perspektif Pendidikan”, dalam National Simposium “Memutus Mata Rantai Radikalisme dan Terorisme”, Jakarta, 2012.

26.    Muhammad Fathoni, Ngainun Naim, “Laduni Science on Muhammad Luthfi Ghozali’s Perspective”, Kontemplasi, Volume 8, Nomor 2, 2020.

27.    Ngainun Naim, “Aneka Ragam Spiritualitas dalam Kebudayaan Kontemporer”, El-Harakah, Volume 11, Nomor 1, 2009.

 Blog: https://www.spirit-literasi.id/ dan https://ngainun-naim.blogspot.com/

            👉  MATERI 

               setelah membaca Profil dan karya Prof melalui buku dan Jurnal ternaya menulis itu bagi prof adalah hal yang menyenagkan dan tidak sulit itu yang tergambar dalam pikiran saya, sehingga sewaktu prof berikan materi MENULIS ITU MUDAH, maka sudah tergambar kalau menulis itu mudah sekali, namun agar kemudahan dalam menulis dapat kita laksanakan sebagai penulis pemula dengan beberapa syarat yaitu 

1. Ubah Pola Pikir,  agar kita mau dan mudah menulis maka harus merobah pola berfikir dari sulit,         susah ke mudah sehingga kita termotivasi

2.  Berlatih Menulis, Sebagai penulis pemula tentunya kita harus senantiasa berlatih menulis, apa saja yang bisa kita tulis, maka tuliskan saja. beruntung kita ada pada grup belajar menulis yang di prakarsai om jay dan PGRI Pusat, karena dengan sarana ini kita berlatih menulis, dari ndak bisa menulis menjadi mudah menulis karena yang ada dalam grup ini adalah para penulis hebat yang mau mengajarkan kita semua untuk bisa menulis.

3. Banyak Mebaca, membaca adalah sumber kehidupan penilis, sesuai dengan perintah Allah SWT agar kita harus selalau membaca, yang tersirat dan tersurat  untuk menambah wahana pemikiran dalam melengkapi tulisan kita, disi Prof menegaskan bahwa dalam membaca yang penting itu PAHAM yang kita Baca tidak KHATAM.

4. Meluangkan Waktu, Untuk bisa menulis maka kita harus selalu meluangkan waktu agak sejenak untuk menuangkan pikiran dalam tulisan, artinya sebagai penulis pemula harus mampu membuat Manajemen waktu, sehingga kita mampu memafaatkan waktu sebaik baiknya, dan menggunakan kesempatan dalam membuat tulisan seperti yang disamaikan oleh narasumber pertemuan ke 9, sambil menunggu anak pulang sekolah juga bisa menuliskan apa yang ada dalam pikiran

5. Rajin, Mengamati dan Mencatat,  sebagai calon penulis kita harus memiliki sifat Rajin mengamati peristiwa dan topik yang lagi tren untuk dituliskan dalam blog serta rajin mencatat apa yang terlihat untuk bahan dalam menulis.

6. Belajar Menulis kepada para Penulis, memang benar kata rasulullah Bahwa "belajar itu sepanjang hayat", bahwa kita penulis pemula harus senantiasa belajar dari para penulis yang sudah hebat sehingga ilmu dalam menulis kita hari kehari bisa berkembang, dan jangan sampai takut dikritik atau malu dikritik, salah satu seorang cepat pandai menulis adalah dengan rajin bertanya kepada yang sudah  bagus dan mantap menulis.

            dari enam syarat menulis menimbulkan belasan pertanyaan dari para penulis pemula sehingga prof tetap menjawab agar kita terus membaca dan belajar dengan sering mengunjugi blog, situs bahkan buku bku online seperti yang dijawab oleh Prof kepada PakFrans yaitu (1) kunjungi Blog : https://scholar.google.co.id dan https://www.reserchgate.net/. (2) kunjungi dua situs diatas  : mejagar dimasa Pendemi (3) Kuncinya ada pada diri sendiri. 

kesimpulan :

kalau kamu mau berubah mulailah dari dirimu jangan tunggu orang ain menyuruh atau orang lain sukses.

     

 

19 Komentar:

Pada 7 Februari 2022 pukul 06.51 , Blogger Catatan Yusbi mengatakan...

keren pak, lengkap

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 06.54 , Blogger Sigid PN mengatakan...

Mantap resumenya, tetap semangat & konsisten, keren.

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 06.55 , Blogger PARNY mengatakan...

Kereeeeen ...kawanku.....

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 07.02 , Blogger Widuri Rayes mengatakan...

Lengkapppp... Semangat terus ya pak

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 07.08 , Blogger QCYb_yanti mengatakan...

Komplit..tampilan font menarik..🤩

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 07.18 , Blogger Nuryani Nury mengatakan...

Bagus pak semangat menulis setiap hari agar terasa mudah

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 07.35 , Blogger Isma Nuryani mengatakan...

Bagus pak... Jd semngat ni ikut oekatihan ini

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 07.38 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Siap pka sigid

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 07.38 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Makasih sahabatku

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 07.38 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Iyaa buk makasih

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 07.39 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Makasih buk

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 08.01 , Blogger Fransisco Xaverius Fernandez mengatakan...

Mantap pak semangat banget... sukses selalu...

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 08.25 , Blogger Ovi Ciomas mengatakan...

Mari tetap menulis. Resume yg renyah

Monggo mampir pak 👍👇

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 08.25 , Blogger Ovi Ciomas mengatakan...

https://arofiahafifi.blogspot.com/2022/02/menulis-itu-mudah.html

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 14.38 , Blogger Sigit Wibowo mengatakan...

Sukses selalu pak...semangat untuk menulisnya

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 15.34 , Blogger Cutnisaulrafiqa mengatakan...

Keren pak ,dimuka dengan bahasa Minang luar biasa pakk

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 17.54 , Blogger Nurin Isnaini mengatakan...

semangat pak

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 18.35 , Blogger GURU PEMBELAJAR INSPIRATIF mengatakan...

Terus semangat untuk belajar menulis.

 
Pada 7 Februari 2022 pukul 19.40 , Blogger Rismaya mengatakan...

Tulisannya informatif Pak. Semangat dan sukses selalu.
Maaf Pak kalau boleh beri masukan. Penulisan judul kita usahakan jangan salah. Kemudian setiap penulisan awal kalimat digunakan huruf besar.🙏

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda