Kamis, 20 Januari 2022

JADI GURU PILIHAN TUHAN

 



Rasullullah SAW, mengatakan bahwa bahwa salah satu amal yang mengiringi kita sampai alam Barzah dan tidak pernah putus adalah "ilmun yantaulfaubih", maka sebagai manusia perlu kita meningkatkan diri baik dari segi iman dan ilmu. Serta senantiasa di bagikan ke orang lain. 
 Sejak kelas 3 MTS saya diminta untuk mengajar alquran di madrasah diniyah awaliyiah, walaupun menjadi aktifitas sambilan setelah pulang sekolah, namun tidak menjadi tujuan utama. Akan tetapi aktifitas mengajar tidak terlepas dari kehidupan saya.
Saat lulus Madrasah Aliyah, saya sempat tidak bisa melanjutkan kuliah, dan bekerja sebagai buruh kasar, ketika bertemu dengan guru di Aliyah, dia menyuruh untuk kuliah dan menitipkan saya di sebuah mushalla pinggir bukit sebagai tenaga kebrsihan sekaligus jagi muazin. Dengan harapan saya bisa kuliah. 
Begitu penerimaan mahasiswa baru di UIN Imam Bonjol, saya mencoba mendaftarkan diri di Fakultas Tarbiyah (pendidikan) dengan niat mau jadi guru selepas kuliah, namun Allah SWT tidak menghendaki saya di fakultas Tarbiyah namun saya hanya dapat fakultas Adab dimana sebuah Fakultas yang tidak favorite bagi mahasiswa pada saat itu. 

Karena niat dari kampung ingin kuliah makan saya kuatkan niat untuk tetap kuliah walau masih ada rasa kecewa karena tidak di Fakultas Tarbiyah. Dibalik kekecewaan itu Allah SWT membalas dengan sebuah kesempatan yang lebih baik di Fakultas Adab yaitu saya lebih bisa berkreatifitas sebagai mahasiswa sejarah. Setelah tahun kedua aktifitas mengajar saya terhenti dan lebih banyak kuliah sambil kerja menjadi kuli bangunan dan menjadi marbot di mushalla. 
Menjadi mahasiswa adalah kebanggan namun kita ujungnya kita tamat kuliah dan menanti tanggung jawab besar mau apa dan kerja dimana. Pertanyaan itu selalu ada di benak kepala sambil. Melakoni pekerjaan dari mahasiswa dan mencoba untuk berusaha dan berdagang, tidak sampai satu tahun Allah SWT mempertemukan saya dengan lembaga sosial yang khusus kaum. Dhuafa dan meminta saya bergabung menjadi guru mendidik anak. Anak. Terlantar dan fakir miskin yang ada di sekolah SMK Dhuafa Padang.
Setelah saya renungi dalam dalam maka guru adalah pekerjaan yang dipilihkan Tuhan untuk saya, walau mengajar di sekolah swasta dengan honor tidak seberapa pada saat itu namun pada umur 46 tahun diganti oleh Allah SWT dengan lulus PPPK tahap 1 2021. 
Oleh sebab itu mari kita fokus dan cintai pekerjaan kita maka pekerjaan itu akan menghasil nilai yang lebih baik. 

Syamsurizal
Guru SMKN 3 PADANG






1 Komentar:

Pada 20 Januari 2022 pukul 23.43 , Blogger Kustiyah mengatakan...

Maasya Allah..luar biasa

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda